Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Telah Berusia 72 Tahun, Ini Sejarah Peringatan Hari Koperasi Nasional

pixabay/nattanan23
pixabay/nattanan23

Tepat 72 tahun lalu, sebuah organisasi ekonomi resmi berdiri di Indonesia. Berlandaskan atas asas kekeluargaan, sepak terjang koperasi mampu bertahan hingga kini. Bertahannya koperasi di Indonesia di era serba canggih saat ini, diiringi pula dengan sejumlah fakta serta sejarah. Khusus pada peringatan ke-72 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas), IDN Times akan menyajikan fakta-fakta seputar Koperasi Indonesia untuk kamu. 

1. Cikal bakal koperasi di Indonesia sudah ada sejak abad ke-19

kebudayaan.kemdikbud.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id

Pada 1896, Patih R.Aria Wiria Atmaja seorang Pamong Praja di Purwokerto mendirikan sebuah bank bagi para pegawai negeri. Alasannya, ia ingin membantu para pegawai yang kian menderita akibat meminjam uang, namun dibebankan bunga yang sangat tinggi.  

Usaha Patih lalu diteruskan oleh asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode. Setelah berkunjung ke Jerman di waktu cuti, De Wolffvan Westerrode mengusulkan perubahan nama bank menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian serta mengajukan perubahan menjadi koperasi.

Perjalanan koperasi lantas berlanjut melalui peran Budi Oetomo, Serikat Dagang Islam dan Partai Nasional Indonesia demi kesejahteraan masyarakat. 

2. Kongres Koperasi Indonesia: asal mula Harkopnas, momen Bung Hatta jadi Bapak Koperasi Indonesia

id.wikipedia.org
id.wikipedia.org

Selepas Indonesia menyatakan kemerdekaan, gerakan koperasi mengadakan kongres koperasi untuk pertama kali. Dihelat di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947, kongres itu sukses menelurkan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI). Tanggal kongres itulah yang menjadi cikal bakal peringatan Hari Koperasi Nasional.

Kongres Koperasi Indonesia juga menghadirkan momen besar. Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta, diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia dalam Kongres Koperasi yang berlangsung pada 17 Juli 1953 di Bandung. Hal tersebut tak lepas dari kontribusinya memberikan pemikiran tentang ekonomi serta dorongan untuk gerakan koperasi. 

3. Kontribusi Koperasi untuk PDB dalam negeri

pixabay/stevepb
pixabay/stevepb

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia dibuktikan dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) koperasi terhadap PDB Nasional. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, tercatat di tahun 2017 PDB Koperasi berhasil menyentuh angka 4,48 persen.

Angka ini menjadi peningkatan tajam karena pada 2014 PDB koperasi terhadap PDB nasional hanya sebesar 1,71 persen. Dengan jumlah unit koperasi yang aktif sebesar 152.714 unit, diharapkan mampu menaikkan kontribusi koperasi pada 2019.

4. Koperasi Telekomunikasi Selular, satu-satunya unit koperasi yang tembus 100 besar dunia

kiselindonesia.com
kiselindonesia.com

Tak hanya mencatatkan peningkatan tajam untuk sumbangsih PDB Nasional, koperasi Indonesia juga mampu menunjukkan kualitasnya di ranah global. Salah satunya dibukukan oleh Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel).

Berdasarkan pada data World Cooperative Monitor rilisan 2018, koperasi milik karyawan Telkomsel ini sukses menempati peringkat ke-94 dunia dengan PDB per kapita pada 2016 mencapai 121.546,82 dolar Amerika atau setara dengan 1,7 triliun rupiah. 

5. Rangkaian kegiatan Hari Koperasi Nasional 2019

harkopnas.com
harkopnas.com

Peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 dilangsungkan di Purwokerto, Jawa Tengah. Sejumlah agenda digelar untuk memperingati perayaan tersebut antara lain berziarah ke makam Bung Hatta dan Patih R.Aria Wiria Atmaja, Seminar Koperasi Nasional hingga Harkopnas Expo 2019 yang dihelat di GOR Satria Purwokerto sampai 14 Juli 2019. 

Share
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us

Latest in Life

See More

Dolorem ut similique fugit amet provident ut perferendis suscipit m

01 Des 2025, 15:19 WIBLife