Pernah gak kamu mendengar cemooh orang tentang beberapa jurusan kuliah yang ada di Indonesia? Pasti pernah, terutama saat ada obrolan basa-basi di keluarga maupun tempat umum. Kebanyakan orang memang memilih jurusan-jurusan favorit yang dikenal punya prospek kerja bagus. Sebut saja sendiri.
Namun, siapa sangka enam jurusan yang sering dianggap remeh ini sebenarnya punya prospek kerja yang oke di masa kini. Apa saja sih?
Jurusan ini biasanya masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, sayangnya pamornya selalu kalah dibandingkan jurusan-jurusan favorit macam Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional. Padahal, mereka sebenarnya sangat dibutuhkan di berbagai instansi pemerintah bahkan start-up sekalipun.
Itu karena lulusannya biasanya memiliki pengalaman riset lapangan yang baik juga pendalaman terhadap kondisi sosial yang oke.
Biasanya start-up membutuhkan mereka untuk menjadi bagian dari tim riset UX. Sementara, pemerintah butuh mereka untuk melakukan survei lapangan yang membutuhkan komunikasi dengan masyarakat.
Mirip dengan sosiologi, antropologi juga salah satu jurusan kuliah yang sering dipandang sebelah mata. Padahal mereka punya ilmu dan metode penelitian yang benar-benar unik. Prospek kerjanya pun cukup luas. Mereka tersebar di berbagai start-up, biasanya untuk mengisi tim riset tentang konsumen.
Lulusannya juga banyak yang mengisi kursi-kursi institusi pemerintah utamanya yang bergerak di bidang pelestarian budaya atau yang bersinggungan langsung dengan masyarakat di wilayah tertentu.
Belum lagi yang bekerja di NGO dan lembaga riset sosial independen. Malu, deh kalau kamu pernah meremehkannya, lulusan antropologi punya peranan penting dan terkenal tangguh.
Salah satu jurusan yang sepi peminat, tetapi belakangan justru dicari. Itu karena jumlah pustakawan di negeri ini tak sebanding dengan jumlah perpustakaan.
Belum lagi banyak perpustakaan kita yang keadaannya kurang layak dan koleksinya sudah lama tak diperbarui. Di sinilah peran lulusan jurusan ini pun dibutuhkan.
Bukan cuma menata buku di perpustakaan, mereka juga berjibaku dengan perangkat lunak yang berhubungan dengan data jadi jangan dianggap remeh, deh.
Salah jurusan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang jarang dilirik. Padahal, korporat termasuk BUMN sangat membutuhkan mereka. Tugas mereka biasanya ada di sektor Corporate Social Responsibility (CSR).
Setiap perusahaan membutuhkan orang-orang berkompeten yang bisa melakukan tugas-tugas lapangan dan terjun langsung ke masyarakat, tetapi punya pula kemampuan analisa dan administrasi yang baik. Lulusan Sosiatri biasanya sudah dilatih sejak kuliah untuk melakukan tugas-tugas penting tersebut.
Jurusan ini tergolong baru dan anehnya banyak pula yang meremehkan keberadaannya. Iya memang, energi terbarukan sama dengan nuklir bukanlah sumber energi yang seksi di mata masyarakat bahkan korporat besar sekalipun.
Namun, pasca krisis energi yang terjadi beberapa minggu lalu, energi terbarukan mulai dilirik. Memang sudah saatnya Indonesia memikirkan sumber energi selain fossil yang bisa digunakan di masa depan.
Sudah bukan hal baru lagi dalam pembicaraan umum kalau ketiga jurusan ini dianggap kurang menjanjikan. Jelas tidak menjanjikan kalau kamu mengejar pekerjaan korporat. Lulusannya memang diarahkan untuk bekerja membangun ketahanan pangan sebuah negara.
Tak seksi di mata orang tua, nyatanya banyak anak muda yang kini melirik peluang usaha di bidang kuliner lewat sumber pangan yang mereka hasilkan sendiri. Prosesnya memang tak mudah, itulah yang membuat orang sudah mundur duluan dan memilih berpaling dari ketiga jurusan tersebut untuk mencari kerja.
Sebenarnya apa pun jurusan kuliahmu yang sudah atau akan kamu ambil bukanlah penentu kesuksesanmu. Jadi, gak perlu deh terlalu percaya diri dengan jurusan sampai merendahkan jurusan lain yang katanya tak punya prospek bagus. Semua ilmu pasti punya manfaat dan peran sendiri-sendiri, kok.