Kena PHK secara tiba-tiba, tentunya akan panik jika menghadapinya. Bahkan lebih parahnya lagi ada yang sampai bunuh diri ataupun membunuh keluarganya. Panik memikirkan biaya untuk hidup dan masih banyak pikiran lainnya. Ditambah lagi tidak ada pekerjaan sampingan dan harus memulai dari nol dalam mencari pekerjaan.
Sebenarnya semua bisa dilakukan dengan kepala dingin. Di bawah ini ada lima tips yang dapat membantu untuk memulihkan atau menenangkan batin ketika kena PHK.
Marah, kesal, kecewa, sedih, panik, apapun rasa yang hadir pada saat itu, akui dan terima dengan lapang dada. Tidak untuk ditolak. Rasa itu wajar hadir dan menandakan bahwa itu normal. Bukankah rasa itu juga karunia Tuhan?
Dulu waktu masih aktif bekerja, dibelain sampai lembur. Bahkan waktu libur pun, masih saja dihubungi oleh atasan soal pekerjaan dan akhirnya pulang ke rumah membawa pekerjaan. Kesehatan pun menjadi korban.
Ini saatnya untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh agar lebih positif dalam menjalani hidup. Pakar mindfulness, Adjie Santosoputro, menyarankan untuk mengistirahatkan pikiran dengan cara berlatih di sini kini, menyadari sesuatu yang terjadi sekarang.
Jika ambil sisi buruk, di-PHK terasa menyakitkan apalagi merasa tidak punya kesalahan apapun dan sudah terlanjur nyaman bekerja didukung dengan gaji yang tinggi di kantor tersebut. Tetapi jika diambil sisi baiknya, bisa kembali fokus terhadap apa yang disukai dan siapa tahu bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang sekitar.
Beberapa karyawan yang bergaji tinggi ada juga yang merasakan tidak bahagia dalam pekerjaannya.
Awal yang dirasakan pasti malu tentang keadaan diri dalam keadaan belum punya pekerjaan, terlebih kepada orangtua. Namun, jangan malu, perihal di-PHK ataupun dipecat itu ujian dan bisa terjadi pada siapapun.
Jalin kembali silaturahmi kepada teman-teman bahkan saudara, siapa tahu dari lingkaran itu lah dapat info seputar lowongan pekerjaan. Selain itu, waktu kosong bisa digunakan untuk bergabung ke sebuah komunitas, sekadar menyalurkan hobi. Cara yang lain, bisa juga menjadi volunter, agar hati merasa senang karena berbagi ilmu dan materi.
Bagaimana jika ada yang menghina? Jangan khawatir, bukankah selama hidup di dunia tidak ada yang lepas dari mulut manusia?
Dipecat bukan semata-mata menjadi tidak ingin mencari pekerjaan apalagi benci sama kenyataan yang terjadi. Itu tandanya belum menerima.
Tidak ada salahnya untuk rajin mencari info seputar lowongan pekerjaan dan memasukkan lamaran. Buat CV semenarik mungkin dan persiapkan diri untuk diwawancara jika dipanggil. Usahakan untuk memaafkan kejadian yang menyakitkan dengan tidak mengungkit permasalahan karena itu sudah berlalu.
Terkadang di balik sesuatu yang menyakitkan atau kepanikan bisa diselesaikan dengan hati dan kepala dingin tanpa mengganggu kesehatan mental. Perjalanan karir tidak selamanya mulus. Ada kerikil yang harus dilewati untuk mendapatkan sesuai dengan porsi masing-masing.