Ini 5 Hal Penting yang Bikin Kamu Diterima Kerja

Bukankah waktu sekolah kita sudah diajarkan menulis surat yang baik dan benar? Inilah waktunya untuk menerapkan pelajaran tersebut.

Saat melamar pekerjaan, meski di poster lamarannya cuma ditulis “kirimkan CV dan portofoliomu”, bukan berarti kamu cuma tinggal attach dua dokumen tersebut lalu kirim. Kamu harus menuliskan juga kalimat pengantar soal lamaranmu itu pada body email.

Pengantar itu semacam kita mengucap “permisi, Assalamu’alaikum” saat bertamu ke rumah orang. Kalau gak pakai kalimat pengantar tersebut, sudah pasti lamaranmu gak akan dilirik sama HRD.

Saat melamar kerja, sebisa mungkin jangan bikin HRD repot. Contohnya, jangan pernah sekali-kali mengirimkan CV dan portofolio dalam bentuk link, google drive, atau dijadikan satu dalam dokumen .rar atau .zip. Ini jelas bikin HRD repot dan jadi malas mengecek dokumen penting tersebut!

Kirim saja dua dokumen tersebut dalam format PDF dan harus rapi. Yap, tentu saja kerapian CV maupun portofolio akan mempengaruhi minat HRD terhadapmu. 

Kadang ada HRD yang pertama kali menilai kelayakan seorang calon pekerjanya itu dari genggaman tangan saat bersalaman. Genggaman tangan yang erat itu bisa menunjukkan kepercayaan dirimu.

Waktu wawancara, kamu harus tampil percaya diri karena inilah waktunya kamu untuk menunjukkan bahwa dirimu layak bekerja di perusahaan tersebut. Kalau genggaman tanganmu saja terasa cuma menyentuh, bisa jadi HRD gak melihat kamu benar-benar berminat bekerja di perusahaan.

Selain genggaman tangan, tentu saja kepercayaan diri bisa dilihat dari gestur dan tatapan matamu saat bicara — termasuk volume suara. Tunjukkan gestur yang tegap, tangan yang tidak menunjukkan arogansi, dan tatapan matamu harus menancap pada mata pewawancara.

Dalam proses lamaran kerja, kamu harus inga bahwa kamu juga memerlukan pekerjaan tersebut — bukan sekadar ingin. Makanya, sejak awal kamu juga harus profesional dan percaya diri namun tidak sombong. Intonasi bicara juga perlu diperhatikan. Jangan terdengar songong. Kamu harus belajar untuk bicara dengan rendah hati juga.

Emang, sih sebenarnya kita bebas mau ngapain aja di media sosial kita. Namun, di era sekarang ini nyatanya media sosial juga bisa mempengaruhi masa depan karier. Kalau kamu sering mengeluh di media sosial — bahkan untuk hal yang sangat kecil — bisa jadi HRD menilaimu terlalu manja dan tidak tangguh.

Jadi, ya di media sosial pun kamu harus profesional. Tunjukkan kebahagiaan dan ketangguhan dirimu di sana. Semakin sedikit protes yang kamu ungkapkan di media sosial, bisa jadi semakin membuka jalanmu menemukan pekerjaan yang cocok.

Itulah 5 hal penting yang bisa meloloskanmu dalam proses lamaran kerja. Pengin segera dapat kerja tetap, kan? Ayo, kamu harus percaya diri!