Hal yang Perlu Diperhatikan Introver saat Mencari Kerja

Tidak semua pekerjaan cocok bagi seorang introver, meski begitu mereka tetap bisa bertahan dan sukses dalam karier. Para introver lebih nyaman pada pekerjaan yang  dilakukan sendiri, namun bukan berarti mereka tidak bisa bekerja di kantor. Ada beberapa pekerjaan yang cenderung sesuai bagi para introver. Seperti misalnya akuntan, web programmer, penulis, editor, desainer grafis, sosial media manager, atau analis laboratorium. 

Pekerjaan tersebut hanya sebagian kecil dari lahan pekerjaan yang sesuai dengan karakter introver. Jika kamu adalah salah satunya, kuncinya adalah ketahui kemampuan dan kekurangan dengan benar. Maka kamu akan mengetahui pekerjaan yang cocok sehingga dapat melamar pekerjaan dengan posisi yang sesuai. 

Masih banyak di antara para introver yang minder karena kecenderungan sifat yang dimiliki. Sehingga, mereka biasanya menyembunyikan karakter asli saat seleksi atau wawancara kerja. Padahal menjadi seorang introver itu bukan sebuah kesalahan, lho. Selama apa yang dilakukan tidak merugikan orang lain, jadi introver bukanlah suatu kutukan.

Kemampuan orang introver justru penuh kejutan, terutama dengan daya berpikir dan analisis mereka yang kuat. Mereka adalah tipe orang detail, penuh pertimbangan, dan konkret. Orang seperti ini biasanya yang banyak dibutuhkan perusahaan. 

Tahap wawancara adalah tahap yang kerap membuat para introver kelabakan. Pasalnya mereka dituntut untuk memaparkan kemampuan dan latar belakang secara verbal dan lebih sering bertatap muka langsung. Beberapa introver harus berusaha lebih keras daripada ekstrover saat mengikuti wawancara kerja demi menghilangkan rasa cemas.

Namun ketika introver dapat mengenali diri dengan benar, wawancara kerja akan dilalui dengan lancar. Kamu bisa melakukan riset tentang perusahaan atau posisi yang kamu lamar sebelum wawancara berlangsung. Kemudian atur jadwal dengan bijak serta tunjukkan kualitas diri dengan jujur. 

Introver biasanya cenderung tipe orang yang detail, kreatif, punya kemampuan analisis yang kuat, dan observer yang cermat baik secara independen maupun kolaboratif. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan mereka untuk bekerja di bidang lain yang lebih menonjolkan kemampuan komunikasi seperti public speaker atau marketing. 

Jika pada tahap wawancara kamu diminta untuk menjelaskan dirimu, fokuslah pada keahlian serta kemampuan yang kamu miliki. Paparkan proyek yang pernah kamu lakukan dan ceritakan bagaimana kamu menyelesaikan masalah dalam kerja yang pernah kamu hadapi. Tunjukkan gagasan yang pernah kamu kembangkan dan karya yang pernah kamu buat. 

Ketika kamu bekerja nanti, kamu tidak hanya harus membiasakan diri dengan pekerjaan yang akan kamu lakukan setiap hari. Namun juga perlu melebur dengan perusahaan serta budaya yang ada di dalamnya. Maka apabila kamu hendak melamar suatu pekerjaan, perhatian visi serta lingkungan tempat kerja, dengan begitu kamu akan lebih mudah adaptasi karena dapat menemukan tipe perusahaan dan posisi yang sesuai.

Sebagian besar introver lebih nyaman untuk menghabiskan waktu dengan dirinya, begitu pula ketika bekerja. Namun alih-alih menjadikan ini kelemahan, maka tanamkan dalam diri untuk berani keluar dari zona nyaman.

Karena ketika bekerja nanti, mau tidak mau kamu harus menjalin relasi serta berkolaborasi dengan banyak orang agar karier terus berkembang. Teruslah berlatih menghadapi banyak tipe orang, maka kemampuan sosial yang menjadi kelemahan bagi introver lama-lama akan terkikis dan justru jadi kelebihan. Jangan malas untuk belajar dan lebih mendengarkan orang lain.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan introver saat melamar kerja. Apabila kamu salah satu di antara para introver tersebut, tidak perlu minder karena menjadi introver itu adalah suatu berkah jika kamu pandai mengemasnya.