Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gunakan 10 Cara Ampuh Ini Agar Proses Resignmu Mulus

Resign (pengunduran diri) adalah hal yang lumrah di tiap perusahaan. Namun, menyatakan pengunduran diri kepada atasan sering sekali membuat kita was-was. Takut dimarahi, dilarang, atau mendapatkan komentar pedas dan kata-kata negatif. Belum lagi dengan respons kawan-kawan kerja. Tapi, semua itu tidak akan terjadi jika 10 langkah ini yang kamu jalani sebelum pergi!

1. Berikan surat resign hanya setelah diterima bekerja di tempat lain.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/1-3e076996d3ccc9e880353cfb65b05f12.jpg

Karena kamu perlu waktu sampai diterima kerja lagi, jangan biarkan dirimu menganggur setelah resign. Sebab aliran pengeluaranmu akan selalu berjalan selagi pendapatanmu terhenti.

2. Jika alasan resign karena masalah dengan bos atau partner, carilah kata-kata baik tanpa harus menjatuhkan mereka.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/2-345f6d9f16e52909e12b707ff138822b.jpg

Bos yang galak atau tak kunjung menaikkan gaji, memang menyebalkan. Namun, kamu harus bijak saat menyampaikan alasanmu. Kamu tidak akan mau membuat mereka tersinggung dan membuatmu dipecat tanpa hormat, bukan?

3. Pastikan kamu punya jeda hingga penggantimu tiba. Sampaikan pula pada kantor baru jika perlu waktu hingga aktif bekerja.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/3-c062c1ee73584c963771ef95e26b08b9.jpg

Biasanya, kantor membolehkanmu resign sebulan setelah pengunduran disampaikan. Sampaikan pada kantor barumu untuk menunggu, selagi penggantimu sedang dicari.

4. Apapun yang terjadi, bos adalah orang pertama yang wajib tahu tentang resign-mu. Jika tidak, bayangkan pikiran negatif menghampirimu!

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/4-5e0eaec9001634c3fc4cc74141df5f7e.jpg

Bos harus jadi pihak pertama yang tahu tentang niat mundurmu. Jika dia malah mendengarnya dari orang lain, bayangkan apa yang ada di benaknya! Prasangka buruk mungkin saja dituduhkan padamu.

5. Jika bos bertanya, tak ada salahnya memberitahu di mana kamu nanti bekerja.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/5-7f42153c33711c6d4e866ad910846023.png

Jika perlu, sampaikan di mana perusahaan barumu. Siapa tahu nanti, perusahaan baru dan lamamu berkolaborasi dalam proyek tertentu?

6. Jaga mulutmu meski surat resign sudah diberikan. Jangan sampai kamu cerita yang tidak-tidak.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/6-3aa99dae58c3d8c6b51ed76fe3ad7e29.jpg

Resign bukan berarti kamu bisa bertingkah seenaknya. Selagi kamu masih menunggu penggantimu, peraturan kantor wajib ditepati. Omongan yang keluar juga musti bisa direm, sekalipun ada masalah di kantormu.

7. Kamu adalah karyawan terbaik hingga detik terakhir. Caranya, kerjakan dan delegasikan tugasmu kepada pengganti dengan baik.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/7-31e7264a55e19312e6a096bcf19fac42.jpg

Tunjukkan kalau kamu bertanggung jawab hingga detik terakhir kamu bekerja di sana.

8. Mulailah membersihkan barang pribadi dari properti kantor. Siapa pun yang melihatnya, pasti akan memiliki kesan tersendiri.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/8-37dbc07610b1b12b0369b279129bdeaa.jpg

Barang pribadi yang kamu bawa ke kantor, tidak boleh luput dibereskan. Hal ini bisa meninggalkan kesan terakhir, lho!

9. Jangan lupa berpamitan secara personal di akhir kerjamu. Agar lebih enak, bawalah sesuatu untuk mereka.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/9-alternate-a797c477d0db99f7b803e35e81fd9c0d.gif

Pamitlah dengan atasan dan kawan-kawan di akhir kerjamu. Membawa makanan akan memberikan sedikit kenang-kenangan untuk kawan yang selalu menemanimu.

10. Ketika berada di kantor baru, stop bicarakan tentang kantor lama.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160219/10-0b36e544e3bbf7e2744c97f9a5d43bd0.jpeg

Jauhi pembicaraan negatif tentang kantor lama di kantor baru. Ini supaya hubungan profesionalmu dengan kantor lama tidak terputus. Sebagian kenangan lama yang buruk dengan bos atau kawan, juga tak perlu kamu ingat kembali.

Rasa tidak betah bekerja atau ingin berkembang di tempat lain, memang tidak boleh dipendam. Jika sudah tak tertahankan, alangkah baiknya langkah-langkah di atas dilakukan. Niscaya tidak cuma resign kamu saja yang mulus, citramu pun akan selalu bagus.

Share
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Apakah Kamu Akan Menikah dengan Pacarmu yang Sekarang?

01 Sep 2025, 13:37 WIBLife
Pariatur Est dolore

Artikel onhold tamira

09 Jun 2025, 15:03 WIBLife