Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Merinding, Ini 18 Potret Gelombang Protes dari Hong Kong sampai Chile

instagram.com/nicholasku_
instagram.com/nicholasku_

Tahun 2019 hampir berakhir, namun gelombang protes di beberapa negara terus bergulir. Dimulai dari Hong Kong hingga kini merambah ke Chile. Bahkan sempat pula terjadi di Indonesia selama beberapa waktu.

Isunya meliputi kebebasan politik, kesenjangan ekonomi, dan korupsi. Berikut beberapa potret langka suasana gelombang demonstrasi dari berbagai negara di dunia yang berhasil terekam kamera fotografer setempat. 

1. Demontrasi di Hong Kong telah berlangsung sejak bulan Juni 2019 dan belum berhenti hingga sekarang

instagram.com/nicholasku_
instagram.com/nicholasku_

2. Protes yang dipicu adanya wacana perjanjian ekstradisi antara Hong Kong dan Tiongkok akhirnya meluas menjadi isu demokrasi dan kebebasan berpendapat yang terancam

instagram.com/nicholasku_
instagram.com/nicholasku_

3. Mahasiswa Indonesia ikut turun protes beberapa RUU yang bermasalah. Tak hanya itu beberapa masalah lain pun menyertai seperti kebakaran hutan dan militerisme di Papua

instagram.com/akarumput.id
instagram.com/akarumput.id

4. Pemicu utamanya adalah pengesahan RUU KPK baru pada September 2019 yang dinilai melemahkan kinerja KPK

instagram.com/marchnews
instagram.com/marchnews

5. Gelombang protes juga terjadi di Barcelona dipicu oleh penangkapan terhadap sejumlah aktivis pro-separatis Catalonia oleh pemerintah Spanyol

instagram.com/heatherlynnnie
instagram.com/heatherlynnnie

6. Ribuan warga Catalonia memadati jalan sejak Oktober 2019 dengan tujuan menuntut kebebasan rekan mereka dan diadakannya referendum kemerdekaan

instagram.com/rosiedee_photography
instagram.com/rosiedee_photography

7. Lebanon menjadi salah satu negara Timur Tengah yang dilanda protes tahun ini. Mereka menuntut mundurnya pemerintah berkuasa yang korup dan dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah ekonomi

instagram.com/wearelebanon
instagram.com/wearelebanon

8. Protes didorong oleh wacana penetapan pajak atas aplikasi WhatsApp yang akhirnya meluas ke isu kesenjangan ekonomi dan korupsi

instagram.com/wearelebanon
instagram.com/wearelebanon

9. Disusul demo berdarah di Irak yang juga didorong oleh rasa kecewa berat pada pemerintah yang korup

instagram.com/rave94n
instagram.com/rave94n

10. Ratusan orang dikabarkan tewas selama demonstrasi Irak. Hingga kini gelombang protes masih berlangsung, warga menuntut ketersediaan air dan listrik

instagram.com/rave94n
instagram.com/rave94n

11. Gerakan rompi kuning berlangsung di Perancis hingga awal tahun 2019 yang agendanya adalah memprotes kebijakan kapitalis Presiden Macron

instagram.com/yankee_fit
instagram.com/yankee_fit

12. Kekerasan yang terjadi sempat menimbulkan perdebatan atas penggunaan peluru karet oleh polisi untuk melindungi diri dari massa

instagram.com/amaurycornu_photo
instagram.com/amaurycornu_photo

13. Sementara itu, di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Swedia, Australia, Selandia Baru, dan Jerman, orang melakukan protes perubahan iklim

instagram.com/datgamma
instagram.com/datgamma

14. Gerakan ini kebanyakan dilakukan oleh generasi muda yang masih berusia sekolah dan kuliah

instagram.com/zophiasilzer
instagram.com/zophiasilzer

15. Di Amerika Latin, gelombang protes pun terjadi. Termasuk di Ekuador yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga BBM bersubsidi

instagram.com/jeremy_jdx
instagram.com/jeremy_jdx

16. Kenaikan ini menjadi momok bagi warga kelas menengah ke bawah, termasuk warga indigenous yang tinggal di wilayah pinggiran

instagram.com/jeremy_jdx
instagram.com/jeremy_jdx

17. Protes besar terjadi pula di Chile yang lagi-lagi dimulai dari kenaikan tarif transportasi umum, kemudian melebar ke isu kesenjangan pendapatan dan keinginan untuk menjatuhkan rezim Sebastian Pinera

instagram.com/xsebastien
instagram.com/xsebastien

18. Sama dengan Hong Kong, protes di Chile direspon dengan kekerasan oleh aparat setempat yang membuat suasana makin memanas

instagram.com/chileporescrito
instagram.com/chileporescrito

Tahun 2019 menjadi tahun kesadaran politik di berbagai negara. Generasi muda, terdiri dari millennials dan gen-Z yang sering diremehkan ternyata membuktikan bahwa mereka bukan warga negara apatis seperti bayangan generasi sebelumnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us