Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Pramoedya Ananta Toer Ke-92

Apakah hari ini kamu sudah membuka mesin pencari Google? Ya jika kamu melihat Google Doodle hari ini terlihat ilustrasi seorang pria yang sedang tersenyum sembari mengetik menggunakan mesin tik lama.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170206/pramoedya-ananta-toers-92nd-birthday-3c37ed97315708f21d900b442c35e629.png

Tahukah kamu siapa dia? Dia adalah Pramoedya Ananta Toer. Seorang sastrawan yang dilahirkan di Blora 92 tahun yang lalu. Ya, Google membuat sebuah perayaan ulang tahunnya melalui Google Doodle.

Semasa hidup, Pramoedya dikenal sebagai pengarang yang sangat produktif. Mulai dari novel, cerita, jurnal, bahkan catatan sejarah sudah pernah dibuatnya. Pria yang biasa disapa Pram ini sudah membuat lebih dari 50 karya dan telah diterjemahkan ke lebih dari 41 bahasa asing.

Di antara karya tulisnya, salah satu yang paling terkenal hingga ke mancanegara adalah Tetralogi Buru (Tetralogi Bumi Manusia). Novel ini menceritakan kehidupan Minke, nama lain dari Raden Mas Tirto Adhi Soerjo, yang dianggap sebagai tokoh pers dan kebangkitan nasional Indonesia.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170206/pramoedya-ananta-toer-e8ca08a16844a124c34221097c62b604.jpg

Pram menulis novel ini ketika dia ditahan dan diasingkan di Pulau Buru, Maluku. Saat itu Pram sama sekali tidak diizinkan untuk mendapat pena, kertas atau alat tulis lainnya. Hambatan ini membuatnya harus menceritakan secara lisan kepada rekan satu tahanan. Barulah saat mendapat izin menggunakan mesin tik, tulisan itu dapat dikerjakan.

Sosok Pram juga dikenal sering mengkritik pemerintah lewat karya-karyanya. Hal ini membuat dirinya dipermasalahkan rezim penguasa. Rezim Soekarno juga menilai sinis sosok Pram. Selain itu, rezim Soeharto juga mempermasalahkan dirinya.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170206/pramoedya-ananta-toer-ny-1257c523a7394ca6262d1ada356fdc19.jpg

Pram sudah berkali-kali dinominasikan untuk meraih penghargaan Nobel Sastra. Sampai saat ini, berbagai penghargaan telah dia terima dari banyak penjuru dunia. Di antaranya yaitu penghargaan Ramon Masgsaysay di Filiphina yang sempat menimbulkan polemik dan Pablo Neruda Award di Chili.

Pada 30 April 2006, Pramoedya meninggal di usia 81 tahun. Banyak sekali karya yang telah diciptakan Pram. Hal ini lah yang membuat sosok Pramoedya bisa dikenal sampai sekarang.

Share
Topics
Editorial Team
Rully Bunga
EditorRully Bunga
Follow Us

Latest in Hype

See More

Test movie review

19 Des 2025, 10:26 WIBHype
iron man

FAQ Xiaomi 14T 2025-10-20

20 Okt 2025, 13:55 WIBHype