Trypophobia: Apakah Kamu Nggak Mengalami Phobia Ini Juga?

Ada banyak fobia di dunia ini. Fobia saat ini yang menjadi pusat perhatian yakni Trypophobia. Kata trypophobia berasal dari trypo (dalam bahasa Yunani, berarti lubang) dan phobia (ketakutan). Jadi, trypophobia merupakan fobia terhadap lubang-lubang yang ada pada permukaan, baik benda maupun gambar. Fobia yang alergi terhadap lubang ini pertama kali ditemukan pada tahun 2005.

Ketakutan ini sepertinya sepele, namun banyak orang yang mengidapnya meski mereka nggak sadar. Bukan hanya lubang yang terlihat nyata, gambar visual pun bisa saja mengganggu si pengidap trypophobia. Jika kamu mengalami geli pada kulit, panik dan mendadak mual hingga muntah melihat gambar berlubang, bisa dipastikan kamu mengidap trypophobia.

Apa penyebab Trypophobia?

Hingga saat ini penyebab trypophobia belum ditemukan secara pasti. Namun para ahli kesehatan menyatakan phobia ini disebabkan traumatis saat kecil. Misalkan ketika kecil menderita penyakit cacar yang berlubang dan geli melihatnya, sehingga menimbulkan trypophobia.

Meski bukan penyakit yang serius, namun fobia ini tergolong bisa melumpuhkan pikiran seseorang. Pihak Statistical Manual of Mental Disorders dan American Psychiatric Association's Diagnostic menyatakan bahwa trypophobia bukan fobia yang sebenarnya. Pendapat ini didukung oleh Martin Antony, seorang psikolog dari Ryerson University di Toronto mengatakan bahwa biasanya ahli medis tidak penggunaan kata dari bahasa Latin atau Yunani untuk memberi nama untuk sebuah penyakit. 

Bagaimana cara menghilangkan Trypophobia?

Tidak mudah menghilangkan menghilangkan trypophobia. Tapi ada beberapa metode ini bisa kamu coba. 

1. Hipnoterapi

Karena trypophobia bukan penyakit yang bisa disembuhkan oleh obat, hipnoterapi merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan fobia terhadap lubang ini dengan cara mensugesti bahwa lubang-lubang yang dilihat sama sekali tidak mengerikan. Jika hipnoterapi rutin dilakukan, maka secara perlahan trypophobia akan hilang.

2. NLP (Neuro-Linguistic Programming)

Metode ini tergolong metode yang sedikit menyenangkan karena kita dituntut memandang lubang-lunbang tersebut dari sisi lain yang berbeda, sehingga pikiran kita akan biasa saja ketika melihat lubang-lubang kecil.

3. Desentiasi Sistematis

Proses penyembuhan fobia dengan cara si penderita dibuat rileks, sehingga menghilangkan kesan bahwa lubang-lubang tersebut sebenarnya menakutkan karena pikiran kita sendiri yang tampak mengerikan saat melihatnya. 

Nah sekarang, yuk kita uji apakah kamu mengidap trypophobia setelah melihat video ini. 

Apa kamu merinding melihatnya? Jika iya, kamu dipastikan mengidap trypophobia.