Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kurang Terkenal, 7 Rocker Ini Lebih Berpengaruh dari Elvis Presley Lho

udiscovermusic.com
udiscovermusic.com

Siapa yang tidak kenal Elvis Presley? Dampak kehadirannya dalam dunia musik, terutama lewat popularitas dan kesuksesan grafiknya, memang sangat mempengaruhi musik rock hingga hari ini. Namun, kapan terakhir kali kamu mendengar seseorang melantunkan lagu milik Elvis? Mungkin jawabannya adalah jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali

Hal ini adalah wajar mengingat kalau Elvis memang tidak pernah menulis lagunya sendiri. Bahkan, hit yang ia hasilkan adalah lagu-lagu yang ditulis oleh beberapa artis di dalam daftar ini. Dia mungkin adalah seorang arranger yang hebat dan karismatik, tetapi sebagai musisi yang merintis rock n' roll, Elvis tidak lebih hebat dari rocker-rocker ini.

Daftar di bawah ini berisi tujuh musisi rockabilly dari tahun 1950-an yang memiliki dampak besar dalam perjalanan sejarah musik rock and roll, bahkan memengaruhi musisi-musisi besar di kemudian hari seperti The Beatles, Rolling Stones, dan Jimi Hendrix. Berikut daftarnya.

1. Link Wray

bbc.co.uk
bbc.co.uk

Dikenal sebagai "Godfather of the Power-chord," Fred Lincoln Wray Jr. atau yang lebih dikenal sebagai Link Wray memperkenalkan efek fuzz dan distorsi gitar kepada para musisi di masanya, sehingga membuka jalan bagi invasi heavy metal di masa mendatang.

Walau begitu, lagu instrumentalnya yang dirilis pada tahun 1958, Rumble, dianggap sebagai salah satu lagu terburuk yang pernah diciptakan.

Namun, meski jarang diputar, hebatnya lagu ini dapat melonjak ke urutan 16 di tangga lagu pop dan memengaruhi para dewa gitar masa depan seperti Eric Clapton, Jimmy Page, Bob Dylan, Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Neil Young. Belum lagi John Lennon dan Paul McCartney.

Bahkan Pete Townsend, gitaris The Who, secara blak-blakan menganggap Rumble sebagai alasan mengapa ia menjadi seorang musisi rock.

2. Duane Eddy

nostalgiacentral.com
nostalgiacentral.com

Hampir sama seperti Link Wray yang tampaknya lebih menarik bagi para penggemar musik yang lebih urakan, Duane Eddy juga menghibur para pemuda kulit putih yang hidup di pinggiran kota pada tahun 50-an.

Album debutnya di tahun 1958, Have 'Twangy' Guitar - Will Travel, membuatnya menjadi salah satu bintang rock pertama yang sukses di pasar LP. Album ini sendiri memuat lima lagu hit instrumental, termasuk lagunya yang paling terkenal, Rebel Rouser, yang menjadi salah satu rekaman rock pertama yang dirilis dalam format stereo.

Gaya bermain gitar Eddy yang unik, yaitu memetik dan menekuk senar rendah di leher sambil membentuk melodi nada tunggal, lalu ditingkatkan dengan efek tremolo dan gema, membuatnya mendapatkan julukan "King of Twang." Pengaruhnya dapat didengar dalam karya beberapa musisi seperti George Harrison, John Fogerty, dan Bruce Springsteen.

Secara keseluruhan, Eddy telah menaruh lima belas singlenya di Top 40 dan telah menjual lebih dari 100 juta rekaman, menjadikannya instrumentalis rock paling sukses sepanjang sejarah.

3. Little Richard

pinterest.com
pinterest.com

Richard Wayne Penniman alias Little Richard pernah berkata kalau "boogie-woogie dan campuran antara ritme & blues adalah apa yang membentuk rock and roll."

Menurut para kritikus, pernyataan itu adalah deskripsi yang cukup akurat untuk menggambarkannya, mengingat kalau Little Richard adalah musisi yang, katakanlah, seperti orang "gila" saat tampil di atas panggung.

Kepribadiannya yang sangat flamboyan dengan vokal dan permainan piano yang keras adalah ciri khasnya. Richard sendiri membuat serangkaian hit yang membanjiri tangga lagu pada tahun 1956-1957 seperti Long Tall Sally, Rip It Up dan Lucille. Selain ketiga hit tersebut, ada pula Tutti Frutti yang menjadi terkenal setelah di-cover oleh Elvis. 

James Brown dan Otis Redding adalah musisi yang dipengaruhi secara langsung oleh Little Richard, seperti halnya tokoh-tokoh rock lainnya seperti Bob Dylan, Mick Jagger, serta John dan Tom Fogerty. Bahkan The Beatles "mengutip" sejumlah lagunya di masa-masa awal karier mereka.

Paul McCartney sendiri mengatakan kalau sebagai penggemar dia selalu ingin bernyanyi seperti Little Richard. Little Richard adalah tokoh kunci dalam masa awal rock and roll, dan ia menjadi salah satu musisi pertama yang dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

4. Buddy Holly

thedailybeast.com
thedailybeast.com

Walau kariernya singkat (hanya sekitar 18 bulan), Buddy Holly meninggalkan warisan rock klasik yang abadi dan membawa pengaruh besar pada hampir semua calon rock and roller di awal tahun 60-an.

Saat remaja, ia membentuk band Buddy & Bob Western and Bop dengan beberapa teman sekolah menengahnya, dan tampil secara teratur di program stasiun radio lokal. Stasiun ini juga mempromosikan pertunjukkan country dan rockabilly di daerah tersebut, dan sering menggunakan bandnya sebagai band pembuka.

Salah satu pertunjukan ini menampilkan Elvis Presley muda, yang mendorong Holly untuk menjauh dari genre country dan lebih condong ke rock and roll. Dia adalah seorang inovator di studio, memanfaatkan teknik double-tracking dan orkestrasi.

Holly, seperti Elvis, juga membantu menjembatani kesenjangan antara penggemar musik kulit hitam dan putih di Amerika Serikat.

Lennon dan McCartney sendiri menganggap Holly dan bandnya, The Crickets, sebagai pengaruh besar bagi terbentuknya The Beatles. Sedangkan Not Fade Away, lagu ciptaannya, menjadi single pertama Rolling Stones yang sukses di Amerika Serikat.

5. Eddie Cochran

bbc.co.uk
bbc.co.uk

Dipengaruhi oleh para pemetik gitar hebat seperti Joe Maphis dan Chet Atkins, karier rekaman Eddie Cochran dimulai lewat musik country sambil bekerja sama dengan sesama penyanyi, Hank Cochran (bukan saudara kandungnya), dalam band The Cochran Brothers.

Alkisah, setelah melihat Elvis tampil di sebuah konser tahun 1956, Eddie beralih ke gaya musik yang lebih "goyang." Peralihan ini membuat The Cochran Brothers bubar karena preferensi Eddie yang lebih cenderung ke rockabilly.

Cochran menulis beberapa hit, salah satunya adalah Summertime Blues yang akan dikenang dalam versi Blue Cheer dan The Who. Penggunaan teknik overdubbing di studio pada lagu-lagu seperti Summertime Blues serta C'Mon Everybody juga dianggap inovatif pada masanya.

Lagu Cochran lainnya, 20 Flight Rock, adalah lagu favorit Paul McCartney saat masih muda. Bahkan, setelah bertemu dengan John Lennon pada tahun 1957, Paul membuat John terkesan sampai memintanya untuk mengajari chord lagu tersebut. Setelahnya, John meminta Paul untuk bergabung dengan grup pra Beatles-nya, The Quarrymen.

Sama seperti Buddy Holly, kematian mendadak Eddie Cochran di usia yang cukup muda (21 tahun) membuatnya menjadi ikon rock yang abadi. Ia sendiri sudah diabadikan di dalam Rock and Roll dan Rockabilly Hall of Fame.

6. Carl Perkins

the-paulmccartney-project.com
the-paulmccartney-project.com

Carl Lee Perkins tumbuh sebagai pemuda miskin di perkebunan kapas dekat kota Tiptonville, Tennessee. Terpapar dengan musik gospel selatan, ia baru mulai belajar bermain gitar di usia yang sudah terhitung tua, dan di tahun 40-an baru membentuk sebuah band Perkins Brothers dengan dua saudara laki-lakinya.

Perkins Brothers pun segera menjadi salah satu band yang populer di sirkuit bar honky-tonk lokal pada saat itu, dan mulai mencuri perhatian acara televisi Ed Sullivan dan Perry Como. Namun saat dalam perjalanan ke New York untuk mengisi acara tersebut, mereka mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas yang tragis.

Carl Perkins menderita retak di tengkorak dan patah lengan, sedangkan leher kakaknya, Jay, patah. Meskipun dia tidak lumpuh, dia tidak akan pernah pulih seutuhnya. Malangnya lagi, lagu buatan mereka, Blue Suede Shoes, direkam ulang oleh Elvis di acara televisi Dorsey Brothers, menjadi hit ketiga dan terbesar Elvis hingga saat ini.

Keempat personil Beatles adalah penggemar berat Perkins, dan mereka meng-cover lagunya lebih banyak daripada artis lain. George, khususnya, mengutip gaya Perkins sebagai pengaruh utamanya. Paul juga pernah berkata, "Jika tidak ada Carl Perkins, tidak akan pernah ada The Beatles."

Lagu Perkins, Honey Don't, nantinya akan menjadi "kendaraan" Ringo di bagian lead vocal. Mereka bahkan meminta kehadiran Carl pada sesi rekaman lagu ini di tahun 1964, membangun persahabatan yang panjang di antara mereka.

7. Chuck Berry

hardrockfm.com
hardrockfm.com

Chuck Berry dianggap sebagai musisi rock paling berpengaruh sepanjang masa oleh para pengamat dan kritikus musik.

Diskografinya yang luas mencakup musik rock klasik seperti Roll Over Beethoven, Rock and Roll Music, Too Much Monkey Business, Carol, Sweet Little Sixteen, Little Queenie dan, tentu saja, standar yang digunakan di dalam hampir semua lagu rock and roll modern: Johnny B. Goode.

Ted Nugent bahkan pernah menyindir musisi kontemporer dengan mengatakan, "Jika kalian tidak tahu lagu Chuck Berry, kalian tidak akan pernah bisa memainkan melodi gitar rock." Lalu, hanya dengan satu lagu saja, misalnya Roll Over Beethoven, gitaris seperti Pete Townsend dan Angus Young langsung mendapatkan inspirasi untuk gerakan panggungnya sendiri.

Seperti banyak musisi lainnya di dalam daftar ini, pengikut-pengikutnya yang setia banyak berada di luar Amerika (Eropa, khususnya Inggris), membantu membentuk British Invasion yang akan terjadi di awal tahun 60-an.

Rolling Stones adalah penggemar berat Chuck Berry, khususnya Keith Richards yang menganggap Berry sebagai pengaruh utamanya. The Beatles juga banyak meng-cover lagunya. Lalu Yardbirds dan Animals yang turut mendapatkan kesuksesan dengan meng-cover lagu-lagu Berry.

Chuck Berry sendiri menginspirasi para gitaris berpengaruh seperti Jimi Hendrix dan Eric Clapton, yang di kemudian hari menginspirasi Jimmy Page (gitaris Les Zeppelin). Nantinya, Page akan memengaruhi permainan gitar Eddie Van Halen. Bisa dibayangkan kalau dunia rock and roll akan menjadi gurun yang tandus tanpa kehadiran dirinya.

Nah, itu tadi 9 rocker yang lebih berpengaruh dari Elvis Presley. Ada rocker favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us

Latest in Hype

See More

Test movie review

19 Des 2025, 10:26 WIBHype
iron man

FAQ Xiaomi 14T 2025-10-20

20 Okt 2025, 13:55 WIBHype