Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Terlahir lebih dulu dari saudara-saudaramu tentu membuatmu harus lebih mandiri. Sebagai anak cowok tertua, kamu juga akan mendapatkan perlakuan spesial dari orang tuamu. Alih-alih merasa tak beruntung, menjadi anak sulung cowok justru membentukmu jadi calon pemimpin keluarga yang baik pada suatu saat nanti. 

Menjadi anak sulung akan memberikan pengalaman hidup tersendiri. Seperti apa? Berikut suka duka yang kamu alami sebagai anak sulung cowok di keluarga! 

1. Kamu menjadi anak emas, calon penerus keluarga.

Sebagai anak sulung cowok, kamu adalah pilihan pertama untuk menjadi penerus utama keluarga. Kehadiranmu sangat dinantikan. Banyak orang tua yang lebih menyukai anak pertama yang berjenis kelamin cowok. Kamu adalah calon kepala keluarga. Selain itu, kamu juga calon pewaris utama aset-aset yang dimiliki oleh keluargamu.

2. Kamu jadi paling berkuasa di rumah, sang putera mahkota.

Ibaratnya, kamu adalah putra mahkota. Kamu adalah prioritas utama orang tuamu. Jika kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa langsung mendapatkannya. Bahkan jika kebutuhanmu bentrok dengan adikmu, maka tetap permintaanmu yang terlebih dahulu dipenuhi.

3. Dituntut selalu mengayomi si adik.

Kamu dituntut mampu membimbing adikmu. Jika adikmu berkelakukan buruk, kamulah yang akan disalahkan karena dianggap tidak mampu mengajarinya dengan baik. Begitu pula dengan nilai di sekolah, rapor buruk adikmu akan ikut menyeretmu untuk diadili oleh orang tuamu. 

4. Kamu bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan adikmu. Kapanpun dan dimanapun!

Kamu bertanggung jawab atas keadaan dan keselamatan adikmu. Terutama jika kamu memiliki adik perempuan. Kamu dituntut harus mampu melindunginya. Mengantar atau menjemput adikmu juga sudah menjadi tugasmu. Apalagi jika adik perempuanmu harus pulang malam hari.

5. Kamu sosok yang selalu diandalkan.

Karena lebih tua, orang tuamu akan lebih mengandalkanmu dalam melakukan sesuatu untuk mereka. Ketika ayahmu tidak dirumah, kamulah yang menggantikan perannya sebagai kepala keluarga.

6. Saat berantem dengan adik laki-laki, kamu tidak luput untuk dihukum atau bahkan sering menjadi kambing hitam.

Ketika kamu masih kecil, pasti sering berantem dengan adik laki-laki. Banyak penyebabnya, bisa rebutan mainan atau memang adikmu sering membuatmu kesal. Wajar, karena kalian berdua sama-sama anak laki-laki yang belum dewasa.

Masalahnya, karena kamu yang lebih besar, maka kamulah yang selalu disalahkan. Apapun penjelasanmu hasil akhirnya sudah jelas, kamu bersalah dan adikmu bebas dari segala tuduhan. 

7. Enaknya, kamu bisa menyuruh adikmu melakukan sesuatu.

Kamu pasti yang paling sering disuruh orang tuamu. Sebagai anak sulung, kamu juga bisa menyuruh adikmu melakukan apa yang diminta orang tuamu. Begitulah rantai kekuasaan yang berlaku di rumahmu.

8. Semua fasilitas ada untukmu.

Kamu diharapkan menjadi yang terbaik di antara saudaramu. Maka orang tua tidak akan berpikir dua kali untuk menyediakan fasilitas terbaik demi memudahkan jalanmu menuju kesuksesan. 

9. Orang tua akan lebih tegas padamu.

Konsekuensi dari semua harapan orang tua yang ada di pundakmu adalah mereka lebih tegas padamu. Kamu tidak akan dimanja seperti si bungsu. Kamu haruslah menjadi sosok yang kuat agar bisa memimpin dan melindungi adik-adikmu dengan baik.

10. Kamu harus kerja keras, biar beban orang tuamu berkurang.

Ketika tiba saatnya, kamu harus ikut bekerja keras demi mengurangi beban orang tuamu yang semakin renta. Mungkin mereka sudah tidak sekuat dulu untuk mencari biaya pendidikan bagi adik-adikmu, maka kamu akan menggantikannya. Saat kamu sudah mendapatkan pekerjaan, kamu memiliki kewajiban mengirankan beban orang tuamu untuk membiayai semua keperluan adik-adikmu.

Tak dipungkiri, menjadi anak sulung memang berat. Biasanya kamu bakal punya tanggung jawab yang lebih besar. Namun, menjadi anak sulung cowok justru membuatmu menjadi lebih tangguh dan kuat.

 

Editorial Team