IDN Times/Jihaan Risviani Tabriiz
Cowok kelahiran 17 Januari 1978 ini memberikan tips untuk para penulis lagu maupun yang ingin mencoba peruntungannya di dunia musik.
"Yang terpenting adalah research. Gue selalu mengutamakan riset dulu sebelum bikin lagu. Semisal kalau ada yang curhat patah hati, gak mungkin kan gue bikin lagu di luar dari itu," ujar Badai.
Bocoran sedikit nih, lagu Bila Rasaku ini Rasamu merupakan pengalaman nyata yang dirasakan oleh temannya. Yups, ia mengaku kalau sering mendapat curhatan dari teman-temannya.
Selain itu, Badai mengungkapkan bahwa dalam menulis lagu ia selalu menunggu hingga mood-nya sedang bagus. Hal inilah yang membuat Badai selalu berhati-hati dalam membuat lagu agar pesan dalam lagu tersebut bisa tersampaikan.
instagram.com/indonesia.writers.festival
Gimana, seru kan ngobrol-ngobrol sama Badai eks Kerispatih? Kalau masih belum puas, jangan lupa untuk datang ke Indonesia Writers Festival (IWF) 2019 tanggal 6 sampai 7 September di Universitas Multimedia Nusantara ya. Soalnya Badai bakal jadi salah satu pembicara di sesi Melempar Nada dalam Kata.
Untuk info lengkap soal gelaran IWF 2019, kamu bisa follow instagram.com/indonesia.writers.festival.