Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Seberapa Penting Pembersih Kewanitaan bagi Kesehatan? Simak 7 Faktanya

bustle.com
bustle.com

Ketika seorang perempuan mulai memasuki usia pubertas, ia akan mengalami menstruasi. Bukan hanya pembalut, tampon atau obat pereda nyeri haid saja yang dibutuhkan, tetapi juga produk pembersih kewanitaan.

Sebenarnya, seberapa penting sih produk pembersih kewanitaan bagi perempuan? Dan apakah ada efek tertentu bagi kesehatan setelah memakainya? Simak faktanya di sini!

1. Mari mengenal tentang produk pembersih kewanitaan terlebih dahulu

savantmag.com
savantmag.com

Ada bermacam-macam produk pembersih kewanitaan yang beredar luas di pasaran. Mulai dari sabun pembersih kewanitaan, tisu pembersih, gel pencukur dan lain sebagainya. Fungsinya adalah untuk membersihkan area organ intim, membunuh bakteri sekaligus menjaganya agar tidak berbau.

2. Berapa jumlah pH pada organ kewanitaan yang normal?

bestfemininewash.com
bestfemininewash.com

Tingkat pH normal pada vagina berada di antara 3,5 sampai 4,5. Tergolong pH yang asam. Namun, jumlah ini bergantung pada usia dan kondisi kesehatan kita. Pada usia produktif antara 15 hingga 49 tahun, pH vagina umumnya berada di bawah atau sama dengan 4,5. Ketika memasuki masa menopause, pH normalnya berada di atas 4,5.

Lingkungan vagina memang asam, tetapi bersifat melindungi. Namun, jika pH lebih tinggi dari 4,5 akan membuat bakteri tidak sehat tumbuh lebih cepat. Memiliki pH vagina yang tinggi membuat kita lebih berisiko terkena infeksi.

3. Lantas, berapa jumlah pH pada sabun pembersih kewanitaan?

chanwon.com
chanwon.com

Karena bersifat asam, maka dibutuhkan senyawa basa untuk menetralisasi pH vagina, begitu asumsi yang berkembang. Rata-rata pH sabun pembersih kewanitaan berkisar antara 4,5 sampai 9.

Namun, lebih disarankan untuk memakai sabun kewanitaan dengan pH 7-9 (bersifat basa), karena bisa mencegah perkembangan jamur yang bisa bereproduksi dengan cepat di lingkungan yang asam, tutur laman Saforelle. Produk di luar pH tersebut umumnya bersifat keras pada kulit dan akan mengacaukan pH alami vagina.

4. Namun, penelitian menunjukkan bahwa vagina bisa membersihkan organnya sendiri secara alami

medicalnewstoday.com
medicalnewstoday.com

Apakah pembersih untuk organ kewanitaan benar-benar dibutuhkan? Pasalnya, vagina mempunyai cara untuk membersihkan organnya sendiri secara alami, ungkap laman NHS. Ini merujuk pada fakta bahwa vagina secara alami menghasilkan cairan yang menghilangkan sel-sel mati dan bakteri, sehingga tak perlu adanya pembersih tambahan.

Jika vagina bisa membersihkan organnya sendiri, bagaimana dengan vulva? FYI, vagina adalah saluran otot internal yang memanjang dari serviks ke lubang vagina. Sementara, vulva adalah bagian eksternal dari organ genital. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk membersihkan bagian luar vagina dengan pembersih, tak perlu sampai ke dalam.

5. Produk pembersih apa yang dikategorikan berbahaya?

bodyforwife.com
bodyforwife.com

Jangan salah, beberapa produk pembersih kewanitaan bisa dikategorikan berbahaya dan tidak sehat bagi organ intim. Misalnya douching, pembilasan vagina dengan air dan campuran cuka.  Douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami dalam vagina, membuatnya lebih rentan dari infeksi menular seksual dan meningkatkan resiko terkena kanker servis serta penyakit radang panggul, ungkap Medical News Today.

Sementara itu, peneliti dari University of Guelph, Ontario, Kanada, menyimpulkan bahwa penggunaan gel pembersih dikaitkan dengan peningkatan risiko hingga 8 kali lipat terkena infeksi jamur dan 20 kali terkena infeksi bakteri. Tidak hanya itu, ditemukan adanya peningkatan risiko dua kali lipat mengalami infeksi saluran kemih.

6. Memakai sabun pembersih kewanitaan boleh-boleh saja, asal...

nenefemhealth.com
nenefemhealth.com

Tenang, kita boleh-boleh saja kok memakai sabun kewanitaan untuk membersihkan organ intim. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, hindari pembersih yang memiliki aroma kuat dan tajam. Pembersih disarankan mengandung asam laktat dan gliserin, yang akan mempertahankan kelembutan dan menghidrasi area vagina.

Selain itu, cek kembali komposisinya apakah mengandung sodium lauryl sulphate. Zat ini jika digunakan terlalu sering akan memicu iritasi dan gatal di kulit. Disarankan, pembersih ini memiliki kandungan capric glyceride, yang fungsinya adalah melembapkan dan memperbarui kulit. So, you have to be very detail and careful!

7. Masih ada cara lain untuk menghilangkan bau tidak sedap dari organ intim

romper.com
romper.com

Don't worry, masih ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan dan menghilangkan bau tidak sedap pada vagina, tanpa memakai produk pembersih kewanitaan sekalipun. Misalnya, memakai celana dalam berbahan katun dan rutin menggantinya beberapa kali sehari. Celana bahan ini bisa membantu menghilangkan keringat dan kelembapan.

Lalu, jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian luar vagina dengan handuk kecil dan sabun lembut. Pembersihan rutin akan menghilangkan sel kulit mati, keringat dan kotoran, ungkap laman Health Line. Jangan gunakan pembersih yang mengandung parfum, karena bisa mengganggu pH alami vagina.

Nah, itulah pertimbangan sebelum memakai pembersih kewanitaan dan apa efeknya bagi kesehatan. Semoga bisa menambah wawasan, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah

Latest in Health

See More

Mikroplastik Bisa Jadi 'Kendaraan' Penyebar Kuman Berbahaya

18 Des 2025, 11:15 WIBHealth
ular kucing

Coba artikel reviewed by

15 Des 2025, 13:13 WIBHealth
http://i1382.photobucket.com/albums/ah270/akhayaprisca/787671102_zps4y2yx23f.jpg

Artikel 42

16 Sep 2025, 10:54 WIBHealth
http://i1296.photobucket.com/albums/ag19/Melarissa_Benedicta/the blonde salad_fashionnewsmagazine_zpswlnkn5tx.jpg

Artikel 20

16 Sep 2025, 10:19 WIBHealth
DVkkskcl40.png

Artikel 5

16 Sep 2025, 10:11 WIBHealth
IMG20240724165502.jpg

tes timezone wita

25 Jul 2025, 15:00 WIBHealth
singa

artikel coba draft

25 Jul 2025, 11:47 WIBHealth
burung

Artikel agustus update

15 Jul 2025, 16:48 WIBHealth