Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenali 5 Perbedaan Stres dan Depresi, Jangan Asal Menilai ya!

pixabay.com/lukasbieri
pixabay.com/lukasbieri

Stres dan depresi adalah dua ungkapan yang kerap tertukar penggunaannya. Padahal, orang yang mengalami stres belum tentu mengalami depresi atau sebaliknya. Agar kita dapat mendeteksi stres dan depresi dengan tepat, yuk pahami 5 perbedaan stres dan depresi di bawah ini.

1. Pemicu yang berbeda

pixabay.com/geralt
pixabay.com/geralt

Stres dan depresi memiliki pemicu yang berbeda. Stres dipicu oleh rasa tertekan yang muncul akibat dari banyak faktor, seperti pekerjaan atau rencana pernikahan. Di sisi lain, depresi adalah penyakit mental yang dipicu oleh faktor internal, seperti faktor genetik, faktor biologis, atau terbiasa memendam emosi.

2. Cara penanganan yang berbeda

thedoctorweighsin.com
thedoctorweighsin.com

Stres dan depresi tidak bisa ditangani dengan cara yang sama. Jika kamu mengalami stres, maka kamu dapat mengatasinya seorang diri dengan beristirahat sejenak atau bermeditasi. Namun jika kamu mengalami depresi, maka kamu memerlukan bantuan orang lain, seperti psikolog atau psikiater.

3. Gejala yang berbeda

pixabay.com/geralt
pixabay.com/geralt

Selain pemicu, stres dan depresi memiliki gejala yang berbeda pula. Gejala-gejala yang timbul jika seseorang menderita stres adalah susah tidur, sulit berkonsentrasi, dan adanya perubahan pola makan. Sedangkan gejala yang dialami penderita depresi adalah hilang semangat, menarik diri dari lingkungan, merasa sedih yang tak berkesudahan.

4. Pengobatan yang berbeda

pixabay.com/leninscape
pixabay.com/leninscape

Stres dapat diobati dengan istirahat sejenak, olahraga, meditasi, atau bercerita kepada seseorang. Sedangkan depresi dapat diobati dengan sesi konseling bersama psikolog atau menjalani Terapi Kognitif Perilaku (CBT).

5. Penyakit yang disebabkan

pixabay.com/Free-Photos
pixabay.com/Free-Photos

Stres dan depresi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan. Jika dibiarkan, stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan sakit kepala, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga stroke. Sedangkan depresi dapat menyebabkan penyakit jantung, alzheimer, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Nah, itu dia 5 perbedaan stres dan depresi. Jika kamu mengalaminya, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Evan Yulian Philaret
EditorEvan Yulian Philaret
Follow Us

Latest in Health

See More

10 Parfum Lokal Terbaik yang Wangi dan Tahan Lama

03 Sep 2025, 11:25 WIBHealth
IMG20240724165502.jpg

tes timezone wita

25 Jul 2025, 15:00 WIBHealth
singa

artikel coba draft

25 Jul 2025, 11:47 WIBHealth
burung

Artikel agustus update

15 Jul 2025, 16:48 WIBHealth
a

Test notif artikel ke 6 rev

11 Jul 2025, 13:18 WIBHealth
VdZYCdlbFs.png

Coba Create artikel rss

13 Jun 2025, 14:42 WIBHealth
swede

quiz pertamaku

18 Okt 2024, 09:25 WIBHealth
Default Image IDN

cwecw

12 Jun 2024, 00:00 WIBHealth
Default Image IDN

dwed

12 Jun 2024, 00:00 WIBHealth