5 Fakta Steven-Johnson Syndrome, Penyakit Gatal Akibat Minum Obat

Steven-Johnson Syndrome memiliki gejala awal seperti demam, flu, sakit tenggorokan, serta mata terass panas. Setelah beberapa hari kulit akan merasa gatal yang berlebihan, nyeri persendian, bengkak pada wajah dan lidah, serta ruam merah yang dapat menyebabkan kulit mengelupas akibat sel-sel di lapisan kulit terluar mati.

Penyebab dari Steven-Johnson Syndrome memiliki beberapa faktor antara lain penggunaan obat-obatan seperti obat asam urat, obat pereda nyeri, obat antibiotik, dan obat kejang.

Ada pula faktor dari suatu virus yang dapat menyebabkan Steven-Johnson Syndrome seperti herpes, HIV, influenza, typhoid, hepatitis A, diphtheria, dan pneumonia. Selain itu faktor rangsangan fisik seperti paparan sinar ultraviolet dan radioterapi bisa menyebabkan Steven-Johnson Syndrome.

Steven-Johnson Syndrome dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen. Ketika kulit mengelupas dan tumbuh kembali, kulit mungkin tidak akan bisa kembali secara 100% seperti semula.

Selain itu terdapat beberapa akibat dari sindrom ini seperti menyebabkan gagal napas akut, masalah mata akibat ruam yang dapat menyebabkan iritasi bahkan bisa menyebabkan kebutaan.

Jika Steven-Johnson Syndrome sudah parah, maka akan menyebabkan infeksi kulit sekunder dan infeksi darah atau sepsis yang terjadi akibat bakteri masuk ke aliran darah akibat infeksi dan dapat menyebabkan kegagalan suatu organ yang dapat menyebabkan kematian.

Penanganan untuk Steven-Johnson Syndrome adalah menghentikan obat-obatan yang dapat menyebabkan alergi. Kemudian penderita sindrom ini harus segera dibawa ke rumah sakit. Setelah itu dokter akan memberikan obat antihistamin untuk meredakan gejala atau obat kortikosteroid untuk mengontrol peradangan jika kondisi sudah parah.

Jika kalian sudah mengalami gejala dari Steven-Johnson Syndrome seperti gatal yang berlebihan akibat konsumsi suatu obat, lebih baik segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.