5 Fakta Jantung Koroner, Penyakit Mematikan yang Sering Diabaikan 

Penyakit jantung koroner (PJK)  merupakan penyebab kematian paling umum bagi sebagian besar etnis di Amerika Serikat (AS), termasuk etnis kulit putih, Hispanik, dan Afrika-Amerika. Sekitar 600.000 orang Amerika setiap tahunnya meninggal akibat penyakit jantung koroner. 

Selain Amerika Serikat, Australia merupakan negara dengan kasus penyakit jantung koroner terbanyak di dunia. Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian paling umum di negara kangguru tersebut. Pada tahun 2017 lalu, dilaporkan sekitar 18.590 orang Australia meninggal karena penyakit kronis ini.

Bukan tanpa alasan lho mengapa Australia menjadi salah satu negara dengan kasus penyakit jantung koroner terbanyak di dunia, karena negara ini memiliki gaya hidup yang buruk. Sekitar 51 persen orang Australia memiliki pola makan yang buruk, 41 persen kurang berolahraga, 30 persen karena obesitas, serta 8 persen karena kolestrol tinggi, dan 6 persen akibat tekanan darah tinggi. 

Banyak faktor yang bisa mendasari munculnya penyakit mematikan ini, seperti gaya hidup yang buruk, riwayat keluarga yang juga memiliki penyakit jantung koroner, dan adanya penyakit lain yang bisa memicu timbulnya penyakit kardiovaskular ini.

Beberapa penyakit dapat memicu timbulnya penyakit kardiovaskular ini, yaitu meliputi obesitas, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolestrol tinggi, dan diabetes. Jika kamu memiliki salah satu dari penyakit tersebut, maka kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit mematikan ini. 

Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner sering menyerupai gejala penyakit lainnya, sehingga penderitanya kerap mengabaikannya karena menganggapnya sebagai gejala penyakit lainnya.

Salah satu gejala yang sering disalahartikan oleh penderitanya sebagai penyakit lain adalah gejala mual dan muntah. Gejala mual dan muntah identik dengan gejala dari gangguan pencernaan.

Namun kenyataannya juga dirasakan oleh penderita penyakit jantung koroner, khususnya pada wanita, karena mual dan muntah merupakan gejala utama penyakit jantung koroner pada wanita. 

Selain mual dan muntah, penderita jantung koroner juga kemungkinan besar mengalami gejala seperti ketidaknyamanan di dada (angina), pusing, sering berkeringat, dan sakit di lengan atau bahu.

Risiko jantung koroner akan meningkat seiring bertambahnya usia, baik pada pria maupun pada wanita, karena plak menumpuk seiring berjalannya waktu. Wanita yang telah berusia diatas 40 tahun dan telah mengalami menopause lebih rentan terserang penyakit kardiovaskular ini dibandingkan dengan wanita dibawah usia 40 tahun. Hal tersebut terjadi karena penurunan estrogen alami yang umumnya terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause.

Estrogen memiliki efek yang positif pada lapisan dalam dinding arteri, sehingga mampu menjaga pembuluh darah tetap fleksibel. Kekurangan estrogen, tentu akan memiliki dampak yang buruk bagi pembuluh darah.

Oleh sebab itu, para wanita yang telah mengalami menopause sebaiknya menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat, agar dapat terhindar dari penyakit kardiovaskular ini, karena penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian paling umum pada wanita yang telah mengalami menopause. 

Penyakit jantung koroner dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga setiap harinya, mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung, dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan.

Selain itu, seseorang yang berisiko tinggi terkena penyakit kronis ini, disarankan untuk rutin memeriksa tekanan darah, agar lebih mudah mengontrol tekanan darah. Tekanan darah yang tidak terkontrol merupakan salah satu penyebab utama penyakit mematikan ini.

Nah, itulah ulasan 5 fakta tentang jantung koroner, penyakit mematikan yang sering diabaikan. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu memiliki lebih dari satu gejala dari penyakit jantung koroner, karena semakin cepat penyakit ini mendapatkan penanganan medis yang tepat, maka harapan untuk bisa sembuh juga akan lebih besar. Semoga bermanfaat, ya!