5 Cara Menyimpan Jahe Agar Tahan Lama & Tak Bertunas
Jahe merupakan salah satu rempah yang bisa membuat rasa masakan menjadi lebih lezat nan nikmat. Tak hanya itu saja, jahe juga merupakan salah satu rempah yang bisa dibuat menjadi minuman hangat pelega tenggorokan serta penyegar tubuh. Karena itulah, tidak jarang kita akan membeli jahe dalam jumlah yang banyak.
Namun, jika jahe ini tak dimasak atau dibuat minuman dalam waktu yang lama, tidak jarang jahe akan kering atau bahkan tumbuh tunas. Tentunya, kita harus menyimpan jahe ini dengan baik. Kira-kira, seperti apa caranya? Berikut 5 cara menyimpan jahe agar tahan lama & tak bertunas!
1. Pilih jahe yang masih segar
Pilih jahe yang berwarna kekuning-kuningan serta sedikit berwarna pink. Jahe ini biasanya masih segar dan kesegarannya bisa bertahan selama dua minggu ke depan. Jahe ini biasanya juga memiliki kualitas yang cukup baik.
2. Cuci bersih jahe
Setelah membeli jahe yang masih segar, cucilah jahe dengan air bersih sampai kotoran yang menempel benar-benar bersih. Jahe dicuci bersih, agar tidak busuk saat disimpan.
3. Keringkan jahe
Lap jahe dengan kain atau handuk tak terpakai. Jika malas mengelap, kamu bisa menjemurnya sebentar saja sampai air bekas cucian kering. Jangan menjemur terlalu lama karena ini bisa membuat jahe kering dan keriput.
4. Bungkus jahe dengan kantong plastik & kertas
Selanjutnya, kamu bisa menyimpan jahe ini di dalam kantong kertas yang bersih. Kantong kertas akan menjaga kelembaban jahe dengan baik. Setelah tersimpan di kantong kertas, masukkan ke dalam kantong plastik.
5. Simpan di dalam kulkas
Simpan jahe di dalam kulkas. Meski telah disimpan dalam waktu yang lama, jahe akan tetap segar. Jahe tersebut juga tak akan tumbuh tunas. Kamu juga tak perlu khawatir jahe akan busuk.
Itulah 5 cara menyimpan jahe agar tahan lama dan tak tumbuh tunas. Gimana, cara yang sangat mudah bukan? Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat mencoba.
.png)
.png)
.png)
