Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram
instagram

Sehari semalam
Sujudku tak pernah padam
Mendoakan bayang-bayangmu yang tak redup bersama karam

Luka-luka itu semakin hari semakin lebam
Terhampar dalam sajadah sujud aku terhantam
Sebuah kisah cinta anak manusia
Yang terpaksa lepas dari batas
Mencintai diatas perbedaan ruang ibadah yang tak bisa di toleransi

Apa mungkin ada 2 Tuhan dalam satu atap?
Apa mungkin doa-doa teduhmu kubawa dalam sujudku?
Atau sebaliknya, serangkaian doa, shalawat dan salamku terucap dari bibirmu?
Apa menurutmu Tuhan tidak akan murka?

Umm
Tuhan yang mana?
Tuhan yang mana yang sedang kita sebut dalam doa?

Apakah Tuhanmu?
Atau Tuhanku?
Sebuah penghakiman
Kau pernah lebur dalam amarah yang tak terelakan
Kau marah,
Katamu tidak ada kata Tuhanku ataupun Tuhanmu
Yang ada hanya Tuhan kita
Apa menurutmu itu benar?

Entahlah,
Detik ini aku hanya ingin mendoa
Kepada Tuhanku
Ataupun Tuhanmu
Biarlah menjadi urusan kita masing-masing

Seandainya doamu terkabul, dan doamu hanya satu, maka mintakanlah aku pada Tuhan mu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorErwanto