[PUISI] Sajak tentang Menunggu

Menunggu itu tidaklah menyakitkan
Yang menyakitkan adalah mengeluh
Betapa tidak,
Menunggu itu sebuah keindahan
Suatu kerinduan yang menyegarkan hati
Membisikkan kesabaran
Membisukan kebencian
Apakah tega kau pergi dari janji,
Hanya karena menunggu?
Ketidaksadaran menjadi wajar
Di kala masuk mengusik nalurimu
Bukanlah sakit yang kau rasa
Namun, sentuhan cinta yang mendewasakanmu
Menunggu memanglah keindahan
Keindahan yang menyabarkan
Keindahan yang mengarifkan
Sungguh, keluhmu bisa melemahkanmu
Menguras bait-bait bahagiamu
Menjatuhkanmu kepada kosongnya rasa syukur
Menunggulah untuk belajar
Menunggulah untuk mawas diri
Menunggulah untuk menuju hari
Di mana semua tanggung jawab akan dipertanyakan
Desa Buga, 12 Oktober 2019
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















