Hati-hati! Kesalahan Ini Sering Kita Lakukan Setelah Dapat THR

Harusnya yang kamu lakukan pertama kali ketika mendapatkan THR adalah memberikan sebagian dari THR-mu pada orang yang membutuhkan dalam bentuk sedekah. Tak harus banyak jika kamu juga membutuhkan uang itu, berikan sebisa kamu saja.

Tanpa perencanaan kamu akan mudah tergoda untuk membeli ini dan itu. Sehingga tidak memperhitungkan apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Fatalnya, kamu justru banyak berbelanja barang tak penting hanya karena tergoda promonya belaka.

Usai berbuka puasa biasanya akan banyak ajakan untuk nongkrong sejenak entah di kafe atau di bioskop. Ajakan hangout dan saling mentraktir juga biasanya muncul saat THR sudah cair. Ketidakbiasaanmu untuk menolah ini yang membuat THR-mu gak awet.

Ingat tren fashion dan gadget adalah tren yang nggak akan ada matinya. Kamu nggak akan bisa berhenti kalau terus mengikutinya. Memiliki uang lebih adalah godaan yang sangat besar untuk mengikuti tren, tapi bagaimanapun kamu harus bisa menahannya.

Mentang-mentang merasa aman karena uangmu cukup banyak, kamu tidak lagi berhati-hati membandingkan harga dan langsung ambil barang yang kamu butuhkan. Akibatnya, belanjamu tidak lagi efisien dan tidak ada THR yang bisa disisakan untuk menjadi tabungan.

THR adalah saatnya kamu belanja besar, karena itu mengumpulkan struk belanjamu jadi penting. Kamu akan bisa mengontrol dan mengevaluasi seberapa banyak yang sudah kamu belanjakan jika struknya masih ada. Kalau sudah tidak ada kamu tidak akan kerasa sudah belanja banyak.

Untuk kamu yang punya utang atau tanggungan, sebaiknya uang THR kamu gunakan untuk membayar kewajibanmu terlebih dulu. Setelah kewajibanmu terpenuhi baru kamu gunakan uang itu untuk hal lain yang juga kamu butuhkan. Jadi kewajiban harus diutamakan.

Yuk, kencangkan ikat pinggang untuk mengontrol pembelanjaan THR kita!