Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belajar dari Layangan Putus, Ini Lho Pentingnya Manajemen Keuangan

(Ilustrasi uang)
(Ilustrasi uang)

Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kisah "Layangan Putus". Bahkan, cerita tersebut sempat menjadi trending topic di Twitter. Pengakuan seorang ibu empat anak yang ditelantarkan suami demi wanita idaman lain ini sukses menyedot perhatian warganet.

Dalam cerita bersambung tersebut, dikisahkan seorang perempuan yang mengalami kesulitan finansial pasca-bercerai dengan suami. Biaya sekolah anak, les, hingga tagihan listrik jadi momok sang ibu.

Menurut Perencana Keuangan Finansialku.com, Melvin Mumpuni, suami dan isteri harus melek finansial. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Seperti apa sih? Simak penjelasan Melvin berikut ini.

1. Keluarga harus punya double income

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang

Melvin mengatakan, sebuah keluarga seyogianya memiliki double income dari pihak istri dan suami. Walaupun tidak mengalami kejadian ditinggal pasangan, pengeluaran untuk biaya hidup tetap besar, apalagi kalau anaknya banyak.

"Belajar dari cerita Layangan Putus itu, si istri seharusnya mulai membuat rencana keuangan sejak dini. Saya rasa kasus itu (Layangan Putus) mencerminkan komunikasi finansial yang buruk," ujar Melvin kepada IDN Times, Kamis (7/11).

2. Suami dan istri merupakan satu tim

go.greendot.com
go.greendot.com

Melvin menambahkan, suami dan istri harus bisa menjadi satu tim. Mereka harus mendiskusikan perkara keuangan dalam rumah tangga, misalnya terkait pengeluaran sehari-hari, dana pendidikan, simpanan, aset, dan sebagainya.

"Harus dua-duanya saling diskusi, sehingga tahu kondisi keuangan keluarga," ungkapnya.

3. Buang jauh-jauh deh mindset IRT tanpa penghasilah sama sekali!

IDN Times/Mela Hapsari
IDN Times/Mela Hapsari

Menurut Melvin, masih banyak perempuan yang memilih menjadi fulltime ibu rumah tangga tanpa penghasilan sama sekali. Mindset itu harus dibuang jauh-jauh karena realitas kehidupan sering berkata lain. Bagaimana kalau suami meninggal dalam kecelakaan kerja, sementara biaya sekolah anak masih banyak? Bagaimana kalau suami tahu-tahu tergoda perempuan lain, lalu tidak dinafkahi sama sekali? Hal-hal seperti itulah yang patut diperhitungkan dalam mengelola keuangan rumah tangga.

"Jangan pernah berpikir kalau perempuan itu setelah menikah ya sudah, disuruh jadi IRT lalu full pensiun gitu (tidak berpenghasilan sama sekali). Jangan pernah kayak gitu," kata Melvin.

4. Jadi IRT it's okay asalkan pandai mengelola keuangan

(Ilustrasi uang)
(Ilustrasi uang)

Melvin mengatakan, jadi IRT sah-sah saja asal sudah melek finansial. Dia pun tidak mempermasalahkan istri yang memutuskan resign karena mau fokus mengurus anak balita. Namun, cashflow rumah tangga tetap harus dipikirkan. Seorang istri seyogianya bisa mencari tambahan penghasilan yang tidak mengganggu peran utama sebagai IRT.

"Misalnya sebagai dropshiper, reseller, atau kerjaan yang sifatnya commision fee. Kalau misal dia jago design, ya bisa menawarkan jasa design online. Zaman sekarang industri kreatif banyak, kok. Enggak harus kerja kantoran. Misal yang biasanya kerja kantoran sebulan digaji Rp5 juta, lalu jadi Rp2 juta setelah jadi IRT, ya enggak papa. Kan, fungsinya bukan jadi income utama," jelasnya.

5. Cerita Layangan Putus viral di berbagai media sosial

Berbagai Sumber
Berbagai Sumber

Pada Oktober 2019, seorang pengguna Facebook dengan nama Mommi ASF mengunggah cerita bertajuk Layangan Putus yang diberi hashtag #kisahnyata. Dalam cerita tersebut, wanita yang mengaku sebagai alumni Universitas Udayana itu menjelaskan penyebab keretakan rumah tangganya.

Mommi dikisahkan belum lama bercerai dari suaminya, seorang pengusaha yang gemar motor gede dan punya channel dakwah populer di YouTube. Pasca perceraian ia mengaku ditelantarkan dan harus mengurus keempat anak mereka tanpa diberi nafkah. Akibatnya Mommi mengalami kesulitan finansial.

Share
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us

Latest in Business

See More

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness
Sollicitudin

ah yang benar - republish

04 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness