Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tax Ratio Rasio 2020, Ditarget 11,8 Hingga 12,4 persen

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan memobilisasi pendapatan negara baik dalam bentuk optimilisasi penerimaan perpajakan maupun reformasi Pengelolaan Bukan Pajak (PNPB). Untuk itu, Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) Sri Mulyani Indrawati mengajukan tax ratio (rasio pajak) 2020 di kisaran 11, 8 persen-12,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

1. Ini upaya yang dilakukan untuk menggenjot rasio pajak

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Sri Mulyani menjelaskan beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah untuk menggenjot penerimaan negara tersebut. Salah satunya, dengan cara melalukan reformasi perpajakan dengan terus merespon perkembangan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong daya saing investasi dan ekspor melalui pemberian insentif fiskal dalam rangka memperbaiki keseimbangan eksternal.

"Berbagi kebijakan tersebut diharapkan mampi mendorong peningkatan tax ratio 2020 hingga mencapai 11,8 - 12,4 persen terhadap PDB," ujarnya.

2. Rasio pajak tahun ini hampir sama dengan tahun lalu

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Sejatinya target tersebut, tidak jauh berbeda dari rasio pajak 2019 yang sebesar 12,2 persen. Begitu pula dengan rasio pajak pada 2018 sekitar 11,6 persen terhadap PDB.

Menurut Sri Mulyani, target rasio perpajakan yang dipatok tahun ini masih realistis. Dia mengatakan batas atas dan batas bawah dari target rasio pajak 2020 masih sama dengan performa perpajakan Indonesia saat ini. Sehingga, dia berharap kemampuan dalam penerimaan perpajakan tahun depan masih positif.

3. Faktor pertimbangan menjadi pertimbangan tax ratio 2020

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Dia menambahkan, ada beberapa hal yang masih harus dipertimbangkan untuk menentukan target rasio pajak pada 2020.

Salah satunya, kebijakan pemerintah mengubah skema waktu pembayaran tebusan pita cukai rokok dari akhir tahun menjadi pada kuartal pertama tahun berikutnya. Hal itu akan memperlambat kinerja penerimaan perpajakan di sisa tahun ini.

Lalu, neraca perdagangan dalam negeri pada April 2019 yang mengalami defisit hingga US$2,5 miliar, juga akan menjadi pertimbangan.

"Jadi nanti, dalam pembahasan selama dua bulan ke depan kita akan semakin membentuk titik kesepakatan sebelum kita tuangkan di nota keuangan," ucapnya.

4. Ketidakpastian diprediksi masih akan berlangsung hingga tahun depan

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Sri Mulyani masih memprediksi ketidakpastian dalam dunia ekonomi secara gobal akibat perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok masih akan terjadi hingga tahun depan.

"Kita lihat risiko di tingkat global, di luar RRT (Rakyat Republik Tiongkok) kita lihat peningkatan ekskalasi di Timur Tengah seperti di Iran, ini akan menyebabkan kenaikan dari ketidakpastian," ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah akan fokus menjaga pemulihan investasi dan ekspor dengan tetap menjaga pertumbuhan konsumsi melalui perbaikan daya beli, stabilitas harga dan perkuatan kepercayaan konsumen.

"Pemerintah masih akan menerapkan kebijakan fiskal ekspansi yang terarah dan terukur untuk menghadapi pelemahan global dan menjaga momentum pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Mau Guyur Perbankan Rp200 T dari Kas Negara, Ini Respons BCA

12 Sep 2025, 14:57 WIBBusiness
docs/sss

[QUIZ] artikel quiz

12 Sep 2025, 10:00 WIBBusiness
diic

Artikel nutrisi

10 Sep 2025, 13:40 WIBBusiness
pribadi

Artikel baru testing

04 Sep 2025, 10:48 WIBBusiness
Source: twitter.com/ineewspress (Bocoran bentuk HP Redmi A1)

Artikel mau di republish

04 Sep 2025, 09:45 WIBBusiness
pribadi

Cek internal link lagi

03 Sep 2025, 17:22 WIBBusiness
In Article 1.png

test

02 Sep 2025, 20:45 WIBBusiness
androidcentral.com

Artikel test

02 Sep 2025, 14:08 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

01 Sep 2025, 14:39 WIBBusiness
Nulla facilisi

coba

01 Sep 2025, 14:25 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

sqs

30 Agu 2025, 00:00 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-dkd2

22 Agu 2025, 14:27 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-ul88

22 Agu 2025, 11:10 WIBBusiness