Suku Bunga Turun, Rupiah Perkasa Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen, membuat rupiah menguat 22,5 poin atau 0,16 persen ke level Rp13.960 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (18/7).
"Rupiah menguat karena BI turunkan suku bunga, di sisi lain BI juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility rate dan lending facility rate," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim, Kamis (18/7).
1. Pernyataan IMF harga dolar mahal positif untuk rupiah

Sementara ia menilai, dari segi eksternal yang membuat rupiah menguat, dan menjatuhkan dolar karena pernyataan International Monetary Fund (IMF) bahwa harga dolar AS lebih mahal 6 persen, hingga 12 persen dibanding harga fundamental ekonomi jangka pendek.
Kondisi tersebut menyebabkan Investor akhirnya menghindari dolar AS.
"Kekhawatiran tentang konflik perang dagang AS-Tiongkok yang belum terselesaikan juga disebut sebagai katalis penjualan," tuturnya.
2. Besok rupiah diprediksi menguat

Ibrahim memprediksi, hingga besok, Jumat (19/7) rupiah masih akan melanjutkan penguatan, bahkan bisa berada di Rp3.895- 13.950 terhadap dolar AS.
Prediksinya tersebut didukung dari data fundamental eksternal dan internal yang dinilai masih cukup positif.
3. Kemarin rupiah ditutup melemah

Sebagai informasi, kemarin Rabu (17/7), rupiah ditutup melemah 0,34 persen menjadi Rp13.982 per dolar AS dibandingkan Selasa (16/7).
Menurut Ibrahim, pelemahan rupiah kemarin disebabkan karena berlanjutnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Dalam rapat kabinet di Gedung Putih, Trump membuka peluang untuk menaikkan masuk bagi impor Tiongkok senilai US$325 miliar.













