Jakarta, IDN Times - Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi kecantikan, Social Bella baru saja menerima pendanaan dari para investor baru dan berharap dapat memperluas jangkauan bisnis nya melalui tiga unit bisnis yaitu commerce yakni brand Sociolla, bidang media yakni SO.CO dan Beauty Journal, serta brand development.
Setelah menutup pendanaan seri C, kini Social Bella memasuki pendanaan seri D bersama investor baru.
Pendanaan seri D yang diperoleh Social Bella sebesar US$40 juta. Pendanaan seri D ini dipimpin oleh EV Growth dan Temasek bersama investor baru nya yaitu EDBI, Pavilion Capital, dan Jungle Ventures.
"Kami percaya bahwa jaringan bisnis EV Growth yang kuat serta pengalaman Temasek dalam berinvestasi di berbagai perusahaan di Asia akan membantu pengembangan produk dan layanan kami. Sehingga, Social Bella dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mendorong pertumbuhan industri beauty-tech di Indonesia," ujar Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam.
Dari tiga unit bisnis yang dimiliki, Social Bella mendapat kunjungan website sebanyak 5-7 juta pengunjung per bulannya. Tidak hanya itu, Social Bella juga memiliki 1,2 juta registered member yang bergabung dengan Social Bella.
"Di website kami, tidak hanya dari sociolla.com tapi di beautyjournal.id, SOCO.id dari ketiga nya itu kita ada 5-7 juta unique visitors setiap bulan," ujar Co-Founder dan CEO Social Bella, John Rasjid.
Social Bella tidak menghitungberatkan pada satu unit bisnisnya seperti Sociolla.com. Seperti yang dikatakan oleh John Rasjid, ibarat kaki meja semuanya harus bertumbuh secara bersamaan.
"Customer kita bukan hanya datang dari Sociolla.com dan membeli suatu dari sana, tapi jika ia datang untuk membaca review kita itu merupakan customer kami. Jika datang ke platform dan berbagi make-up tutorial atau make-up review juga merupakan customer kami."
"Sebagai satu grup, customer kita lumayan luas. Kita bukan hanya sekedar marketplace, karena kita Social Bella, kita ada beberapa divisi dan berhubungan satu sama lain," ujar Christopher Madiam.