Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sasar Pondok Pesantren, Program Bank Wakaf Mikro Diperluas

(Pameran UMKM di Bandung) IDN Times/Yogi Pasha
(Pameran UMKM di Bandung) IDN Times/Yogi Pasha

Jakarta, IDN Times - Program Bank Wakaf Mikro (BWM) bakal diperluas guna meningkatkan kelompok usaha UMKM. BWM kini tersebar di 55 pondok pesantren.

"Insya Allah segera kita teruskan agar bertambah terus," ungkap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dalam sambutan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jakarta, Selasa (10/12).

1. Kelompok-kelompok usaha bakal dijadikan holding company

IDN Times/Yogi Pasha
IDN Times/Yogi Pasha

Menurut Jokowi, kelompok-kelompok usaha itu bakal menjadi klaster Holding Company di bawah Kemenko Perekonomian. Dengan demikian, masyarakakat memiliki korporasi atau perusahaan-perusahaan kecil.

"Mereka bisa mudah mengakses ke market place, ke marketing baik nasional marketplace maupun global marketplace," kata dia.

2. Pelaku UMKM perlu didorong naik kelas

IDN Times/Yogi Pasha
IDN Times/Yogi Pasha

Jokowi melanjutkan, di sektor UMKM ada PNM Mekaar yang memiliki 5,9 juta nasabah. Kredit yang bisa diambil berkisar Rp2 juta-Rp10 juta. Sementara, di Bank Wakaf Mikro (BWM) bisa mengambil pinjaman Rp1 juta-Rp3 juta.

"Ekosistem sudah terbentuk, tinggal kita membawa mereka supaya bisa naik kelas. Tetapi memang memerlukan waktu," kata Jokowi.

3. Kredit macet di bawah satu persen

D'Galeri Jogja UMKM Pemda DIY yang berlokasi di Terminal Keberangkatan Domestik Yogyakarta International Airport, Sabtu (7/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika
D'Galeri Jogja UMKM Pemda DIY yang berlokasi di Terminal Keberangkatan Domestik Yogyakarta International Airport, Sabtu (7/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Jokowi mengatakan, kredit macet di BWM dan PNM juga sangat kecil, di bawah satu persen. Menurut dia, hal itu menunjukkan kedisiplinan, kejujuran, dan itikad yang baik untuk mengembalikan pinjaman kredit.

"Hampir tiap minggu saya lihat perkembangannya seperti apa, apakah tambah, apakah kurang. Apakah ada persoalan di lapangan," ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness