Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian blackout yang menimpa di sejumlah wilayah. Dirinya pun meminta direksi PT PLN (Persero) belajar dari negara lain soal kecepatan normalisasi pasokan listrik saat terjadi gangguan.
Rini mengungkapkan, kasus blackout yang terjadi beberapa waktu lalu bukanlah hal baru. Sejumlah negara di berbagai penjuru dunia juga mengalaminya. Sebut saja Brasil, Amerika Serikat, Argentina hingga Inggris.
Hanya saja, penanganan yang dilakukan di negara tersebut lebih baik dibanding Indonesia. Mereka menggunakan skema distribusi listrik house load system. Sehingga dapat dinormalisasi kembali dalam jangka waktu dua jam.
"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terkena dampak pemadaman. Saya meminta direksi PLN untuk belajar dengan negara lain dalam hal normalisasi pemadaman listrik. Seperti di London, blackout (gelap total) yang terjadi bisa dipulihkan paling lambat dua jam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8).