Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi Belanja Negara hingga akhir Juli 2019 sebesar Rp1,236,54 triliun atau 50,2 persen dari target APBN. Angka ini meningkat 7,93 persen secara year on year dibandingkan realisasi Juli 2018.
"Hampir sama atau sedikit lebih kuat dari tahun lalu 7,7 persen," katanya di Gedung Kementerian Keuangan, Senin (26/8).
Realisasi belanja negara itu terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp761,47 triliun. Angka tersebut meningkat sebesar 9,24 persen secara year on year (yoy). Peningkatan itu utamanya diakibatkan oleh realisasi belanja bantuan sosial yang telah mencapai Rp75,08 triliun, atau meningkat sebesar 33,05 persen secara (yoy).
"Meningkatnya realisasi belanja bantuan sosial tersebut menunjukkan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat miskin untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sejak awal tahun," tuturnya.
Bantuan tersebut diberikan melalui pencairan Program Keluarga Harapan (PKH), penyaluran bantuan premi bagi PBI JKN tahun 2019, realisasi bantuan pangan, dan realisasi bansos lainnya seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bidikmisi.
Sementara, realisasi belanja subsidi hingga akhir Juli 2019 tercatat sebesar Rp92,20 triliun atau 41,10 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN. Realisasi belanja subsidi tersebut meliputi subsidi energi Rp68,11 triliun dan subsidi non-energi Rp24,09 triliun.
Realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Juli 2019 lebih tinggi Rp0,94 triliun atau 1,03 persen dibandingkan dengan realisasi belanja subsidi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Realisasi belanja negara, juga ditopang oleh Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) . Realisasi TKD telah mencapai Rp475,07 triliun atau 57,46 persen dari target APBN 2019, yang meliputi Transfer ke Daerah sebesar Rp433,19 triliun dan Dana Desa Rp41,88 triliun.