Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polemik Boeing 737 Max 8, Petinggi Boeing Bungkam Usai Bertemu Garuda

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Jakarta, IDN Times - Sejumlah petinggi The Boeing Company memilih bungkam setelah bertemu pihak manajemen Garuda Indonesia. Pertemuan itu terkait negosiasi pembatalan pesawat Boeing 737 Max 8.

"No comment," kata Sales Director International Sales The Boeing Company, Samir Belyamani, kepada beberapa wartawan yang menunggu di lobi kantor Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (28/3) pukul 10.00 WIB.

1. Wartawan dipersilakan bertanya lewat e-mail

(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com
(Ilustrasi Boeing 737 MAX) www.boeing.com

Namun, ujar dia, bila pihak wartawan memiliki pertanyaan lebih lanjut dapat diajukan melalui surat elektronik atau email. Pertanyaan tersebut akan dibalas oleh perwakilan regional Boeing yang untuk kawasan Asia Tenggara berbasis di Singapura.

Petinggi Boeing tersebut telah mendatangi kantor Garuda yang terletak di area perkantoran Bandara Soekarno-Hatta dari sekitar pukul 09.00 WIB.

2. Dirut Garuda juga memilih bungkam

IDN Times / Helmi Shemi
IDN Times / Helmi Shemi

Dikutip dari Antara, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara juga tidak mau berkomentar mengenai hasil pertemuan dengan petinggi The Boeing Company. Ari Askhara segera memasuki mobil setelah menyapa beberapa jurnalis yang menunggu sejak pagi hari.

Dirut Garuda itu enggan berkomentar. Dia hanya menyatakan sedang terburu-buru karena ada pertemuan lain.

3. Pertemuan Garuda-Boeing terkait pembatalan 49 unit Boeing 737 Max 8

Boeing 737 MAX-8 (Commons.wikimedia.org/Acefitt)
Boeing 737 MAX-8 (Commons.wikimedia.org/Acefitt)

Diberitakan sebelumnya, pihak Maskapai Garuda Indonesia akan bertemu dengan petinggi perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat Boeing terkait pengajuan pembatalan pengiriman 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8.

Ari Askhara mengatakan, pihaknya telah mengajukan pembatalan tersebut. Selain itu, kemungkinan juga mengusulkan penggantian dengan jenis pesawat lain.

“Kemungkinan (penukaran) itu ada, tapi saat ini belum mengajukan opsi ke Boeing, baru cancel saja,” katanya.

4. Garuda memesan 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Dari total 50 unit pesawat Boeing 737 Max 8 yang dipesan Garuda, satu di antaranya sudah dioperasikan untuk penerbangan domestik.

Namun, dia mengaku masih belum dibahas terkait satu unit Boeing 737 Max 8 yang sudah beroperasi tersebut.

“Belum dibahas,” kata Ari.

5. Pesawat dibeli menggunakan skema leasing

Direksi Garuda Indonesia
Direksi Garuda Indonesia

Terkait biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembelian pesawat tersebut, Ari mengatakan, semua dibeli menggunakan skema pembiayaan (leasing).

“Kami gak ada capital expenditure, tapi operational expenditure,” katanya.

Menurut Ari, pembatalan tersebut karena hilangnya kepercayaan publik terhadap pesawat Boeing 737 Max 8 setelah mengalami dua kali kecelakaan, yakni Lion Air JT 610 dan Ethiophian Airlines ET 302.

Terlebih, sejumlah otoritas penerbangan Uni Eropa dan Amerika Serikat Federal Aviation Administration sudah melarang sementara pengoperasian jenis pesawat tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us

Latest in Business

See More

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness
Sollicitudin

ah yang benar - republish

04 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness