Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pedas! Harga Cabai Merah Tembus Rp90 ribu per Kilogram

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Jakarta, IDN Times - Harga cabai kian 'pedas' saja. Sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, menjual harga cabai merah sebesar Rp90 ribu per kilogram (kg). Harga itu melonjak tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya Rp30 ribu per kg.

Melonjaknya harga cabai ditenggarai lantaran minimnya stok di tingkat petani. 

1. Harga melonjak sejak satu tahun terakhir

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Rizal (45), pedagang cabai di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan lonjakan harga cabai tersebut baru terasa signifikan sejak sepekan terakhir. Namun, kenaikannya sudah terjadi sejak satu bulan belakangan ini.

"Sejak satu bulan lalu, harga sudah merangkak naik, namun meroketnya harga cabai baru terjadi sepekan terakhir. Faktor utamanya karena minimnya pasokan cabai dari petani akibat musim kemarau," kata Rizal, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/7). 

2. Kenaikan juga terjadi pada cabai rawit

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Dikatakan Rizal, kenaikan juga terjadi pada cabai rawit. Saat ini harga cabai rawit mencapai Rp50 ribu per kg dari sebelumnya Rp15 ribu per kg.

"Melonjaknya harga cabai rawit hampir bersamaan dengan harga cabai merah," tuturnya.

3. Penjualan menurun

IDN Times/Daruwaskita
IDN Times/Daruwaskita

Lebih lanjut Rizal mengatakan, kenaikan harga tersebut berimbas pada penurunan penjualan pedagang setiap harinya. Padahal, saat harga normal penjualannya bisa mencapai ratusan kilogram.

"Bisa menjual 10 sampai 15 kilogram per hari sudah bagus, biasanya dalam satu hari paling jelek kami menjual 50 sampai 100 kilogram. Sudah biasa mengalami hal seperti ini, kerugian tidak terlalu besar karena stok yang ada tidak banyak," jelas dia.

4. Konsumen kurangi pembelian cabai

IDN Times/ M. Idris
IDN Times/ M. Idris

Akibat kenaikan tersebut, sejumlah konsumen mengurangi pembelian cabainya. Ismi (38), pemilik rumah makan di Cianjur, mengaku mengurangi jumlah pembeliannya. 

"Karena harga masakan yang kami jual tidak naik, terpaksa takaran bumbu dari cabai dikurangi karena harganya naik tinggi. Harapan kami harga kembali stabil seiring habisnya musim kemarau," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness