Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Microsoft Untung Besar Gara-Gara 'Awan'

microsoft.com
microsoft.com

Kalian mungkin mengenal Microsoft sebagai pembuat sistem operasi PC atau laptop terpopuler di dunia. Anggapan itu tak salah. Namun, kalian sudah tahu belum kalau ternyata pemasukan Microsoft yang terbesar belakangan bukan dari penjualan Windows?

Jangankan naik, pada kuartal kedua 2017 kemarin, pemasukan Microsoft dari segmen More Personal Computing yang meliputi Windows, bisnis game, dan ponsel, malah turun 2 persen dibandingkan tahun lalu. Kini, ketiga produk itu cuma menghasilkan revenue sebesar 8,8 miliar USD (sekitar Rp 117 triliun).

Lalu, apa sumber pemasukan yang menguntungkan perusahaan yang didirikan Bill Gates dan Paul Allen itu?

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170727/microsoft-dublin-book-1-web-2e27b27f279992cdc06e410eaaf69b12.jpg

Dari laporan keuangan Microsoft pada kuartal II 2017, pertumbuhan bisnis Intelligent Cloud sangat positif. Segmen yang mencakup Azure itu naik 11 persen ketimbang periode yang sama pada 2016. Azure merupakan teknologi yang memungkinkan kita membangun sebuah aplikasi semacam web application, cloud service, serta aplikasi-aplikasi lain yang berjalan di atas virtual machine melalui cloud. Pendapatan segmen ini sendiri mencapai 7,4 miliar USD (setara Rp 98,7 triliun).

Selain cloud, sektor lain yang pemasukannya tinggi adalah Productivity and Business Process. Trisula bisnis tertajam Microsoft ini tumbuh dengan sangat apik, yakni 21 persen atau menghasilkan pendapatan 8 miliar USD (sekitar Rp 106 triliun). Sektor ini meliputi layanan Office 365 dan media sosial yang tahun lalu mereka akuisisi, LinkedIn.

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20170727/20160121-2-0b750732b8e7dabc55d87895a924b70c.jpg

Sepertinya, dalam beberapa waktu ke depan, Microsoft bakal amat bergantung dengan bisnis cloud. Sebab selain pertumbuhannya yang positif, kans infrastruktur teknologi lebih baik dibanding sekarang. Jadi, tingkat adopsi produk seperti Microsoft Azure berpotensi meningkat. 

Di sisi lain, produk Microsoft untuk konsumen seperti Windows Phone kesulitan bersaing dengan perangkat Android dan iOS. Maka dari itu, cukup realistis kalau perusahaan itu fokus ke bisnis "awan" untuk korporat.

Mengutip Microsoft, pemasukan kuartal II mencapai 25 miliar USD atau sekitar Rp 333 triliun. Capaian ini naik 10 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp 23 miliar USD atau sekitar Rp 306 miliar.

Share
Topics
Editorial Team
Ulwan Fakhri
EditorUlwan Fakhri
Follow Us

Latest in Business

See More

dwedwe

01 Sep 2025, 14:39 WIBBusiness
Nulla facilisi

coba

01 Sep 2025, 14:25 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

sqs

30 Agu 2025, 00:00 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-dkd2

22 Agu 2025, 14:27 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-ul88

22 Agu 2025, 11:10 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-m13q

22 Agu 2025, 11:00 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

test embed html

22 Agu 2025, 09:33 WIBBusiness
ular kucing

asdfsf

21 Agu 2025, 10:00 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

Artikel republish lagi

20 Agu 2025, 15:10 WIBBusiness