Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menaker: Program Kartu Prakerja Bukan Kasih Gaji ke Calon Pekerja

Mantan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. IDN Times/Teatrika Handiko Putri
Mantan Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri. IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakiri menegaskan kartu pra kerja bukan program untuk memberikan insentif berupa gaji bagi calon pekerja. Realisasi dari program tersebut yakni insentif berupa pelatihan dan keterampilan agar menjadi tenaga siap kerja di dunia industri. Ia pun mewanti-wanti berulang kali ini program tersebut bukan berupa gaji. 

"Jadi, ini insentif. Jangan ditulis gaji, nanti malah salah paham. Jadi, ada pelatihan, vokasi, dan sertifikasi kompetensi. Insentif akan diberikan sesudah training," kata Hanif ketika ditemui di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di Jakarta, pada Jumat (16/8). 

Waktu pelatihan yang diberikan berlangsung sekitar dua bulan. Sementara, insentif sendiri akan diberikan dalam kurun waktu maksimal tiga bulan usai pelatihan.

"Ini untuk memastikan misalnya angkatan kerja baru anak SMK atau SMA ternyata mereka gak punya skill. Ketika mereka dapat kartu prakerja maka mereka bisa ikut pelatihan sampai dapat sertifikasi dalam kurun waktu tertentu," kata Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Ia pun menjelaskan yang dimaksud insentif di sini seperti bantuan untuk ongkos transportasi bagi calon pekerja ketika mencari pekerjaan. 

"Itu kayak untuk bantu transportasi cari kerja. Makanya disebut insentif bukan gaji," katanya lagi. 

Dalam pidato nota keuangan yang berlangsung di gedung MPR pada siang tadi, Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan program kartu prakerja akan direalisasikan mulai tahun 2020. Ketika masih berkampanye pada Maret lalu, Jokowi memastikan kartu prakerja ini diberikan dalam jumlah terbatas, namun angka penerimanya cukup besar yakni di atas satu juta orang setiap tahunnya. 

"Ini nanti ada jumlahnya, setahun misalnya kita hitung bisa satu juta atau dua juta, dihitung berdasarkan kemampuan ABPN, yang jelas jutaan bukan ratusan ribu (penerima)," kata Jokowi dalam acara Festival Satu Indonesia di Istora Senayan pada Maret lalu. 

Share
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel reviewed coba

22 Des 2025, 12:01 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness