Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun Ini Naik

Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui jalur udara pada Mei 2019 mengalami penurunan sebesar 11,37 persen, dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan kunjungan wisman tersebut, terjadi di delapan pintu masuk udara. Persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mencapai 62,18 persen, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur 40,18 persen, dan Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah 37,84 persen.

Penurunan jumlah wisman juga tercermin dari penurunan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel. Jika berdasarkan kelompok hotel berbintang, pada Mei 2019, rata-rata mencapai 43,53 persen atau turun 10,33 persen, dibandingkan tahun sebelumnya pada priode yang sama.

Demikian pula, jika dibandingkan dengan TPK klasifikasi hotel berbintang, pada Mei 2019, mengalami penurunan 10,37 persen jika dibandingkan April lalu.

Dari 1,26 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada Mei 2019, wisman dari Malaysia mendominasi yakni sebanyak 252 ribu kunjungan atau sekitar 20,12 persen dari total kunjungan. Angka tersebut naik dari periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 180 ribu kunjungan dengan kontribusi 14,49 persen. 

Disusul wisman dari Tiongkok sebanyak 165.074 kunjungan, Singapura 136.346 kunjungan, Australia dengan 108.057 kunjungan, dan Timor Leste 100.338 kunjungan.

Sementara dari segi kawasan, kunjungan wisman ke Indonesia yang paling besar sejak Januari hingga Mei 2019 berasal dari ASEAN dengan 2,5 juta kunjungan, sedangkan pengunjung paling sedikit adalah wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah, yaitu sebesar 13,84 persen.

"Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia masih mengalami peningkatan. Diketahui Kementerian Pariwisata membuat berbagai kebijakan untuk meningkatkan kunjungan wisman dengan harapan performa ke depan semakin bagus, karena potensi pariwisata Indonesia luar biasa," katanya.