Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengakui bahwa lima komisaris BTN yang diangkat ada yang belum melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Komisaris yang belum efektif memang kita usulkan dengan OJk dan nanti di fit and propert test. Kita nunggu temen-temen OJK fit and proper test. Maka kita harapkan secepatnya mudah-mudah Januari efektif," katanya di Kementerian BUMN, Rabu (11/12).
Hal itu diungkapkan Arya menanggapi kabar penunjukan Komisaris BTN oleh Kementerian BUMN yang tak sesuai ketentuan. Meski demikian, ia tak menjelaskan siapa saja komisaris yang belum melakukan uji kelayakan dan kepatutan dari OJK.