Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada awal Januari 2020 akan meningkat.
"Pertumbuhan ekonomi kita itu masih nantilah setelah awal Januari. Tapi kita ini memperkirakan, bukan memastikan, memperkirakan akan tumbuh 5,04-5,05 persen kurang lebih," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Meski begitu, Jokowi tetap mengatakan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya bisa ada di atas atau di bawah yang telah ia prediksi. Walau saat ini pertumbuhan ekonomi belum mencapai angka tersebut, tetapi Jokowi menyampaikan Indonesia harus tetap bersyukur bila dibandingkan dengan negara lain.
"Kita patut bersyukur masih diberi angka pertumbuhan ekonomi di atas 5. Tapi memang untuk 2020 juga bukan sesuatu yang mudah mempertahankan angka itu. Meski pun kita tahu target kita di angka 5,3 persen," ucap Jokowi.
Menurut Jokowi, salah satu yang bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi ke depannya adalah investasi. Apabila pertumbuhan investasi meningkat, kata Jokowi, maka pertumbuhan ekonomi juga mengalami kenaikan.
"Karena kalau kita ingin menaikkan ekspor, padahal pasarnya, market-nya, semuanya pada turun kan sangat sulit. Tapi kalau namanya investasi itu memang peluang besarnya sebetulnya ada, tapi tinggal bagaimana penanganan di lapangan," kata dia.
Salah satu yang harus dituntaskan terkait investasi, lanjut Jokowi, yaitu perihal perizinan. Jokowi menambahkan, saat ini pemerintah tengah mengecek perusahaan-perusahaan mana saja yang proses perizinannya terhambat.
"Ada masalah kedua, pembebasan lahan di mana, diselesaikan. Yang pemerintah daerah selesaikan oleh pemda, yang berkaitan dengan kementerian segera hari ini diselesaikan," kata Jokowi.
Hal-hal seperti itulah, kata Jokowi, yang akan diselesaikan pemerintah satu per satu. Lalu, pemerintah mulai mengarahkan investasi ke daerah-daerah.
"Kemudian mulai kita arahkan investasi ini akan bisa meraih usaha kecil dan menengah daerah. Menggandeng usaha kecil menengah di sekitar daerah investasi," tutur Jokowi.