Jakarta, IDN Times - PT Lion Mentari atau Lion Air berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BeI) pada tahun ini. Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro pun tak mengelak bahwa pihaknya akan melakukan IPO.
"Bahwa benar Lion Air akan melakukan IPO," katanya saat dihubungi IDN Times, Kamis (10/10).
Perusahaan transportasi udara tersebut akan melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan menggunakan laporan keuangan tahun buku 30 Juni 2019. Artinya, kemungkinan besar perusahaan akan merealisasikan rencana IPO sebelum akhir Desember 2019.
Menurut Danang, pihaknya akan menggunakan dana IPO untuk memperkuat sistem keuangan. Namun ia enggan membeberkan berapa dana yang diincar melalui hajatan IPO.
"Saat ini, konsultan masih melakukan analisis situasi. Nantinya, dana tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan," jelasnya. Kendati begitu, berdasarkan pemberitaan yang dilansir dari Bloomberg, Lion Air akan mengincar dana Rp14 triliun.
Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menuturkan, tak menutup kemungkinan setelah melakukan aksi korporasi. Maskapai penerbangan tersebut akan memperoleh keuntungan, meski membutuhkan waktu yang cukup lama.
Berkaca pada PT Garuda Indonesia Tbk, pada tahun ini, emiten tersebut mampu membukukan laba bersih setelah beberapa tahun lalu sebelumnya sering membukukan kerugian. Harga sahamnya pun pada tahun ini cenderung meningkat. Berdasarkan data RTI saham Garuda, harga saham Garuda sudah meningkat 76,17 persen.
"Harga sahamnya (Garuda) juga jauh meningkat dibanding tahun lalu. Mungkin ini juga yang bikin Lion jadi pede melantai pada tahun ini. Padahal kan rumor dia mau Tbk sudah lama sekali terdengar," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa Lion Air akan melakukan mini expose pada pekan depan. Lion Air masuk ke dalam 31 calon emiten baru yang mengantre untuk melantai di BEI.
Jika Lion Air sukses melantai, maka Lion akan menjadi emiten ketiga yang melantai di BEI, setelah Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).