Ini 5 Cara Aman Menukar Uang Pecahan Receh Menjelang Lebaran!

Jakarta, IDN Times - Hari Raya Idulfitri semakin dekat. Sebagian besar orang punya kebiasaan membagi-bagikan "amplop" bagi keluarga, sanak saudara maupun kerabat terdekat yang berusia masih kecil pada saat Lebaran. Hal itu menyebabkan kebutuhan uang dalam pecahan nilai kecil tapi dalam jumlah banyak, semakin meningkat.
IDN Times telah merangkum, beberapa tips untuk menukar uang menjadi pecahan kecil agar siap bagi-bagikan amplop "THR" di hari raya nanti. Apa saja itu?
1. Menitip pada teman yang bekerja di bank

Kamu bisa memanfaatkan teman kamu yang bekerja di bank untuk menukarkan uang. Bank Indonesia bekerja sama dengan beberapa bank negeri maupun swasta menjadi wadah, tempat penukaran uang untuk kebutuhanmu di hari raya.
Cara ini sangat membantu kamu untuk menghemat waktu, apalagi jika kamu sedang sibuk bekerja. Maklum saja, saat ini karyawan kantor masih harus bekerja hingga awal Juni. Teman mu pasti mengerti akan kondisi yang kamu alami.
Selain itu, dengan cara ini kamu akan terhindar dari risiko mendapatkan uang palsu atau tertipu jumlah lembaran uang yang kurang. Tukar di bank tentu lebih aman ketimbang tempat penukaran informal.
2. Pergi ke tempat penukaran uang resmi

Mengutip berita dari Antara News, Bank Indonesia (BI) telah membuka beberapa lokasi untuk penukaran uang. Sebagai contoh, di kota Bali, BI telah membuka kas keliling diseluruh pulau Dewata. Pada 6-8 Mei 2019 di Kabupaten Karangasem, selanjutnya 13-15 Mei 2019 di Kabupaten Jembrana dan 20-22 Mei 2019 di Kabupaten Buleleng.
Tidak hanya di kota Bali, BI juga telah menyiapkan beberapa lokasi tempat penukaran uang, seperti di Kota Surakarta yang berlangsung hingga tanggal 24 Mei, di Kota Padang, dan layanan penukaran uang di kawasan Monas, Jakarta.
Nah, jika kamu ingin menukarkan uang di lokasi terdekat, lakukan secepatnya mengingat batas waktu penukaran uang tidak begitu panjang.
3. Jangan menukar uang melalui calo

Menjelang Lebaran, banyak sekali calo penukaran uang beredar. Apalagi di stasiun, terminal, maupun tempat-tempat umum lainnya. Meski sudah kepepet, sebaiknya hindari menukar uang melalui calo. Masalahnya, kamu harus membayar lebih besar dari uang nominal yang akan kamu tukar.
Selain itu, menukar uang dengan calo lebih berisiko. Bisa-bisa uang yang kamu terima ialah uang palsu. Alih-alih ingin berbagi malah terkena musibah. Jika tidak ingin keadaan itu terjadi, usahakan jangan pilih opsi ini ya!
4. Jangan lupa cari informasi tentang cara penukaran uang

Yang satu ini tidak boleh dilupakan, mengetahui syarat dalam penukaran uang memang menjadi kunci utama. Jangan sampai, sudah tiba dilokasi ternyata kamu ditolak untuk menukarkan uang pecahan.
Biasanya yang paling penting, kamu harus membawa kartu identitas resmi dan harus mengetahui berapa jumlah uang yang dapat ditukarkan. Masih mengutip Antara News, pada layanan penukaran uang di Bank Indonesia (BI), setiap satu orang pemilik KTP elektronik hanya boleh menukarkan Rp3,9 juta per tiga hari.
5. Jangan mepet, tukar dari sekarang!

Tempat penukaran uang dengan pecahan nilai yang lebih kecil menjamur di mana-mana. Jika tidak ingin berdesak-desakan dengan demi menukar uang, sebaiknya lakukan mulai dari sekarang.
Dengan begitu kamu pun tidak akan tergesa-gesa dan memilih opsi tempat penukaran. Kadang ketika kepepet, kita terpaksa memilih tempat yang tidak resmi alias calo. Lebih baik tukar sejak sekarang yuk!













