Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir Sebut Kepercayaan Investor Turun karena Skandal Jiwasraya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (IDN Times/Auriga Agustina)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menilai skandal PT Asuransi Jiwasraya membuat kepercayaan Investor turun. Hal itu tercermin dari melemahnya bursa saham di Indonesia.

"Kemarin perdagangan di bursa melemah karena orang nggak percaya akhirnya investasi lagi di tempat lain," kata Erick ditemui di Kementerian Luar Negeri, Kamis (9/1).

1. Erick nilai pertumbuhan ekonomi yang baik tidak senada dengan skandal yang dilakukan Jiwasraya

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Menurut Erick saat ini pertumbuhan ekonomi sedang baik, namun sayang kepercayaan investor menurun akibat skandal yang dilakukan oleh PT Jiwasraya.

"Ini kan sebuah hal yang kontradiksi. Kita mau pertumbuhan ekonomi tinggi tetapi pengelolaan Good Corporate Governance-nya tidak ada, kan gimana publik bisa percaya, akhirnya mungkin bursa akan melemah," katanya.

2. Pemerintah konsisten mencari solusi terkait kasus Jiwasraya

(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman
(Gedung Asuransi Jiwa Jiwasraya, Cikini, Jakarta) IDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya, Erick Thohir menanggapi temuan BPK terkait kasus asuransi pelat merah PT Asuransi Jiwasraya. Menurutnya, sejak 2006 pemerintah konsisten mencari solusi terkait kasus yang menimpa Jiwasraya. Ia juga mengapresiasi hasil kerja BPK.

“Kementerian BUMN mengapresiasi hasil kerja BPK yang sebetulnya juga sudah memberikan laporan mengenai hal ini sudah sejak 2008 menurut catatan saya," katanya melalui keterangannya, Rabu (8/1).

3. Berikut beberapa penyimpangan penjualan Saving Plan yang dilakukan Jiwasraya

(Ilustrasi Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman
(Ilustrasi Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna menyebut ada sejumlah penyimpangan dalam produk PT Jiwasraya bermasalah yakni Saving Plan. Produk Saving Plan ini kemudian menjadi salah satu sebab kerugian yang dialami Jiwasraya.

Penyimpangan produk tersebut di antaranya cost of fund (COF) Saving Plan yang tidak mempertimbangkan kemampuan investasi Jiwasraya untuk menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk menutup biaya atas produk asuransi yang dijual.

Lalu Agung mengatakan dana dari investasi Saving Plan tersebut diinvestasikan pada instrumen saham dan reksadana saham yang berkualitas rendah atau kerap disebut "saham gorengan". Hal ini lah yang mengakibatkan terjadinya negative spread.

"Pada akhirnya hal ini mengakibatkan tekanan likuiditas pada Jiwasraya yang berujung pada gagal bayar," ujar Agung.

BPK juga menyebut penunjukkan pejabat Kepala Pusat Bancassurance pada tidak sesuai ketentuan. Pengajuan COF juga langsung kepada direksi, tanpa melibatkan divisi terkait.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us

Latest in Business

See More

artikel coba

18 Des 2025, 00:00 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness