Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mencanangkan bersih-bersih di perusahaan-perusahaan pelat merah yang kini di bawah kendalinya. Beberapa gebrakan yang sudah dilakukan antara lain, mengurangi jumlah deputi di Kementerian BUMN, penunjukan sejumlah komisaris seperti Basuki Tjahaja Purnama hingga memecat direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus penyelundupan.
Salah satu yang kerap jadi sorotan adalah PT Pertamina Persero. Tidak heran, karena Pertamina memiliki aset dan perputaran uang yang besar, sehingga kerap menjadi sasaran empuk mafia-mafia migas. Publik pun kerap penasaran apa yang sudah dilakukan Pertamina, dan bagaimana perusahaan migas nomor satu di Indonesia ini menerapkan good corporate governance.
Direktur Utama PT Pertamina Persero Nicke Widyawati dalam wawancara khusus Suara Millennial IDN Times di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat 6 Desember 2019 menjelaskan soal ini.