Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dahlan Iskan Sebut Pemecatan Helmy Yahya karena Keterbatasan Dana TVRI

Helmy  Yahya saat melakukan konferensi pers tentang pencopotannya sebagai Dirut TVRI di Jakarta, Jumat, (17/1). IDN Times/Ileny Rizky Dwiantari
Helmy Yahya saat melakukan konferensi pers tentang pencopotannya sebagai Dirut TVRI di Jakarta, Jumat, (17/1). IDN Times/Ileny Rizky Dwiantari

Jakarta, IDN Times - Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan menduga pemecatan Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya karena persoalan keterbatasan dana.

"Saya bisa menduga penyebab utamanya adalah keterbatasan dana itu --lalu harus dicari sumber dana lain. Lalu timbul silang pendapat," kata Dahlan dilansir dari blognya, Disway, Senin (20/1).

1. Persoalan kerja sama dengan MolaTV

IDN Times/Kevin Handoko
IDN Times/Kevin Handoko

Dalam tulisan tersebut, awalnya, Dahlan mempertanyakan alasan MolaTV memilih TVRI sebagai rekan bisnis mereka menyiarkan Liga Inggris. "Karena belas kasihan? Karena hubungan baik dengan dirutnya --yang memang sosok beken? Karena mengakui jaringan TVRI-lah yang paling luas?" ujarnya.

Eks Dirut PLN ini menduga alasan MolaTV memilih TVRI karena merekalah yang berani membayar paling mahal untuk liga yang dikenal sebagai salah satu liga terketat di dunia.

"Sama sekali tidak ada pikiran bahwa TVRI-lah yang mampu membayar termahal --dibanding TV-TV swasta yang ada," katanya.

2. Benarkah TVRI mampu membayar MolaTV?

Dahlan Iskan (IDN Times/Fitria Mada)
Dahlan Iskan (IDN Times/Fitria Mada)

Namun, Dahlan kembali mempertanyakan kapabilitas TVRI mampu membayar MolaTV. "Mustahil TVRI punya kemampuan itu," ucapnya.

Status TVRI bukan perusahaan atau BUMN, tapi 'lembaga penyiaran publik' yang anggaran belanjanya berasal dari negara. "Karena itu kita semua tahu: anggaran itu pasti tidak cukup untuk membuat TVRI semaju stasiun TV swasta," kata Dahlan.

Ia menambahkan, secara hukum, semua hasil iklan TVRI harus disetorkan ke negara, karena TVRI dapat anggaran dari negara. "Kecuali ada ketentuan lain," imbuhnya.

3. Permasalahan iklan di TVRI

Helmy Yahya (IDN Times/Ileny Rizky)
Helmy Yahya (IDN Times/Ileny Rizky)

Dahlan mengatakan TVRI boleh menerima iklan maksimum 15 persen dari jam tayangnya. Biaya iklan ditentukan oleh direksi. "Hasilnya boleh untuk biaya operasional," katanya.

Mantan CEO surat kabar Jawa Pos ini menduga permasalahan kerjasama TVRI dengan MolaTV juga terkait iklan. Sebab, hingga sekarang tidak ada penjelasan lengkap dari kerjasama itu.

"Mungkin saja kerjasama dengan Mola itu termasuk kerjasama iklan --setiap iklan yang masuk TVRI di Liga Inggris harus dibagi dengan Mola. Atau bukan seperti itu. Bisa saja TVRI mengambil semua iklan itu. Tapi harus membayar siaran itu ke Mola --dengan diskon khusus. Toh tidak semua pertandingan boleh disiarkan TVRI. Atau tidak begitu. Kita tidak tahu. Tidak ada penjelasan tentang itu," ujar Dahlan memaparkan.

Permasalah-permasalahan yang berawal dari MolaTV itu-lah yang membuat Dahlan menduga ada hubungannya dengan pemecatan Helmy Yahya.

"Benarkah (pemecatan Helmy) ada kaitan dengan siaran sepak bola Liga Inggris itu. Atau juga soal pekerjaan-pekerjaan untuk memproduksi acara --yang sebagian diberikan kepada production house di luar TVRI?" kata Dahlan.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us

Latest in Business

See More

Coba artikel resep step tanpa spasi

16 Des 2025, 09:56 WIBBusiness
ss_8d23b9dd754ae8d287c0588641f169abe8acb86a.1920x1080.jpg

Ciba artikel table

15 Des 2025, 13:53 WIBBusiness
rthtrh

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness