Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPS: Tarif Listrik Naik, Inflasi Juga Ikut Naik

Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)
Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, kenaikan tarif listrik bakal meningkatkan inflasi. Menurut Suhariyanto, listrik jadi salah satu komponen yang diatur pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian terkait kenaikan tarif listrik.

"Kami belum tahu pasti kebijakan apa saja yang ditempuh (pemerintah). Soal tarif dasar listrik, karena bobotnya besar, ya berpengaruh (pada inflasi). Ini belum positif sebenarnya. Saya pikir ini belum ada kepastian," ungkap Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/12).

1. Suhariyanto berharap pemerintah tidak membuat kebijakan drastis

Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)
Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Terkait tarif dasar listrik, Suhariyanto berharap, tidak ada kebijakan yang terlalu drastis. Sebab, hal itu akan memengaruhi biaya administrasi.

"Karena ini belum ada kepastian kan, tetapi kalau ada kenaikan tarif, pasti (inflasi berpengaruh)," katanya.

2. Kenaikan tarif BPJS Kesehatan tidak memengaruhi inflasi

caption
caption

Berbeda dengan kenaikan tarif listrik, kenaikan tarif BPJS Kesehatan disebut tidak memengaruhi inflasi. Menurut Suhariyanto, biaya asuransi jiwa maupun biaya nonasuransi jiwa tidak masuk dalam penghitungan konsumsi, melainkan transfer.

"Dalam acuan Consumer Price Index (CPI), asuransi itu gak masuk dalam konsumsi. Yang dimasukkan adalah biaya administrasi, kalau ada. Jadi kenaikan BPJS gak akan memengaruhi inflasi," tutur Suhariyanto.

3. Inflasi November tercatat 0,14 persen

Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)
Kepala BPS Suhariyanto memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi pada November 2019 sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 138,60.

Angka inflasi tersebut menurun tipis dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 0,02 persen. Secara tahun berjalan (year to date/ytd) inflasi sebesar 2,37 persen, dan secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 3 persen pada November 2019. 

Share
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us

Latest in Business

See More

coba test lagi lagi

09 Des 2025, 14:57 WIBBusiness
ss_df1de01f93f61bd30d64e6206b606d0a15cb485f.1920x1080.jpg

test artikel lagi

09 Des 2025, 14:54 WIBBusiness
02.jpg

test artikel

09 Des 2025, 14:51 WIBBusiness
GVq5Zpna8AAQq-M.jpg

artikel community 2

01 Des 2025, 15:17 WIBBusiness
E_8IbBkVIAk8LeP.jpg

artikel community 3

28 Nov 2025, 15:16 WIBBusiness
ss_edfd360b92d6f9b983b759fd837e664b86cd9563.1920x1080.jpg

Cek carousel

24 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness
ss_0b9594934db8a1457c915e200f9d0d9b447a3df4.1920x1080.jpg

Artikel test data

21 Nov 2025, 13:41 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

19 Nov 2025, 14:39 WIBBusiness
image 146.png

coba italic

04 Nov 2025, 13:01 WIBBusiness
Sollicitudin

ah yang benar - republish

04 Nov 2025, 10:02 WIBBusiness