BPK Jelaskan Kondisi Keuangan Asabri atas Dugaan Korupsi Rp10 Triliun

Jakarta, IDN Times - Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi mengatakan likuiditas PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) masih aman meski ada dugaan korupsi yang terjadi di BUMN tersebut. Dugaa tentang adanya korupsi senilai Rp10 triliun di Asabri disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD.
"Asabri akan tetap likuid, tidak akan kekurangan likuiditas," kata Achsanul kepada IDN Times, Sabtu (11/1).
1. Ada premi tiap bulan lebih dari Rp1 triliun

Achsanul mengatakan bahwa likuiditas Asabri tetap aman dan terjaga karena adanya cashflow sebesar lebih dari Rp1 triliun tiap bulannya dari iuran premi TNI dan Polri.
"Sehingga tidak akan bermasalah dalam pembayaran klaim," katanya.
2. Ada investasi yang perlu mendapat perhatian

Achsanul belum bisa memastikan apakah ada permasalahan Asabri. Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menduga ada korupsi senilai Rp10 triliun di Asabri.
Meski belum dapat memastikan Asabri bermasalah, Achsanul menggarisbawahi ada investasi Asabri yang perlu mendapat perhatian.
"Angka belum bisa dipastikan, yang bisa disampaikan adalah memang ada investasi yang wajib mendapat perhatian dan segera diganti dengan saham atau reksadana yang lebih baik dan likuid," kata Achsanul.
3. Sikap Kementerian BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah memanggil Direktur Investasi dan Keuangan Asabri Rony Hanityo Apriyanto. Rony telah memenuhi panggilan itu untuk menjelaskan seperti apa sebenarnya kondisi perseroan.
Sejauh ini, berdasarkan pemaparan Rony secara umum, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menilai tidak ada masalah operasional di tubuh Asabri. Kendati demikian, Arya mengatakan pihaknya masih akan terus mendalami kondisi Asabri.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb