Apkasi Bahas Program untuk Pacu Kualitas SDM Daerah

Terdapat lima program yang dijalankan seperti kesehatan, pendidikan vokasional, peningkatan kualitas pendidik, kemudahan dalam akses pendidikan, dan pendidikan berkarakter Pancasila. Anas mengatakan bahwa program-program tersebut harus dilaksanakan secara terpadu.

“Misalnya terkait pendidikan vokasi, diperlukan kolaborasi dengan pemerintah provinsi sebagai pemegang kewenangannya. Demikian pula kesehatan ibu dan anak, misalnya untuk penurunan stunting, harus menjadi program bersama dengan berpijak pada kearifan pangan lokal,” ujar Anas.

Apkasi mendukung ide Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam meningkatkan kualitas pendidik dengan menyediakan dana alokasi umum untuk gaji guru honorer. Menurut Anas apabila diperhitungkan dengan cermat, ini tidak akan menganggu program lain dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengingat sebagiannya dibiayai oleh dana alokasi umum.

Selain itu, Kabupaten didukung oleh pusat dan provinsi dalam peningkatan kemudahan akses Pendidikan. Untuk akses Pendidikan tinggi banyak Kabupaten yang memberikan beasiswa yang kemudian perlu diselaraskan dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah dari pemerintah pusat.

Selain acara rakernas yang akan dilaksanakan pada 21-23 Agustus di Bali, akan hadir juga Apkasi Smart Regency Expo & Forum 2019 dengan tema menuju kabupaten cerdas melalui digitalisasi pelayanan publik. Terdapat expo inovasi pelayanan publik berbasis digital yang dikembangkan di berbagai kabupaten.

“Apkasi mendorong perubahan pelayanan publik berbasis TI. Tanpa TI, kita tidak akan bisa memenuhi ekspetasi masyarakat terhadap pelayanan publik yang cepat, murah, dan pasti,” ujar Sekjen Apkasi yang juga Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar.