Akankah Demo 4 November Berimbas pada Ekonomi Indonesia?
Banyak pihak mengkhawatirkan demo 4 November yang menuntut pengusutan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan berimbas buruk pada perekonomian. Namun, seperti dikutip dari Bisnis.com, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa demo itu tak akan membawa dampak negatif bagi ekonomi Indonesia. Kondisi fundamental perekonomian Indonesia dinilai masih cukup kuat untuk menghadapi aksi tersebut.
Selain itu, Darmin mengatakan bahwa di negara demokrasi seperti Indonesia, demo merupakan hal wajar. Namun dia tak memungkiri ekonomi bisa saja terimbas jika demo berubah anarkis. Untuk itu, dia tetap meminta kepada pihak keamanan untuk tetap melakukan penjagaan penuh agar tak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Demo hanya akan berdampak pada distribusi
Seperti dikutip dari Republika.co.id, (3/11), Darmin mmenilai bahwa dampak yang akan dirasakan sebatas kendala distribusi. Pemerintah, tidak menyiapkan langkah antisipasi khusus karena dinilai tidak akan menurunkan kegiatan ekonomi.
Rupiah dan IHSG sama-sama ditutup melemah
Walaupun pemerintah optimistis bahwa ekonomi tak akan terganggu, namun sehari sebelum demo 4 November, Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan ditutup pada zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan terpantau anjlok 1,41 persen atau 75,95 poin di level 5.329,50. Adapun Rupiah ditutup melemah tipis 0,14 persen atau 18 poin ke 13.075 per dolar Amerika Serikat.
Pengusaha justru memperkirakan sebaliknya
Seperti dikutip dari Republika.co.id, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita memperkirakan bahwa aksi tersebut akan menggangu usaha, paling tidak untuk jangka pendek. Alasannya, konsumen diperkirakan akan enggan melakukan kegiatan belanja terlebih di daerah yang berdekatan dengan lokasi unjuk rasa.
Ada kantor yang liburkan karyawan
Meskipun pemerintah yakin ekonomi akan baik-baik saja, tak bisa dimungkiri bahwa pelaku usaha tetap khawatir. Seperti dilaporkan Okezone.com, sebuah kantornya yang berlokasi di Cikini Jakarta Pusat memilih meliburkan karyawannya. Mereka menempuh langkah itu sebagai bentuk antisipasi keamanan karyawan.
