Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Suka Duka Jadi Jastiper Produk Fashion Online, Mengalami?

Pixabay/Andi_Graf
Pixabay/Andi_Graf

Menjamurnya brand fashion dan ditunjang dengan tingginya daya pembeli masyarakat, membuka peluang bagi penyedia jasa untuk menjadi jastiper (penyedia jasa titip). Tidak seperti jastiper lain yang datang ke toko untuk mendapatkan barang, jastipper produk online hanya perlu stand by di depan komputer atau ponsel ketika jadwal pemesanan dibuka.

Sistem bisnis yang fleksibel dan cocok dilakukan oleh siapa saja memang menggoda untuk dilakukan. Namun di balik semua itu, ada suka duka yang juga dirasakan menjadi jastiper produk online ini. Seperti apa? Mungkin buat kamu yang juga jastiper pernah mengalaminya.

1. Tidak mendapatkan barang karena gangguan sinyal dan kurang gesit

Pexels.com/Ree
Pexels.com/Ree

Hal utama yang dibutuhkan dalam berbisnis online, tentu saja jaringan. Kekuatan jaringan dalam jastip ini sangat berpengaruh terhadap produk yang didapatkan. Jika sinyal tidak stabil atau bahkan lemah, kemungkinan besar kamu tidak bisa mendapatkan barang incaranmu. Karena sistem yang berlaku adalah siapa cepat dia dapat.

Selain itu, tingkat kecepatan memilih barang belanjaan juga sangat menentukan. Semakin jeli dan cepat klik barang yang diinginkan, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatnya. Namun, jika kamu terlalu lama menimbang-nimbang barang yang akan dibeli, bisa-bisa kamu malah tidak mendapatkannya.

2. Harus punya dana talangan yang cukup besar

Unsplash.com/Sharon McCutcheon
Unsplash.com/Sharon McCutcheon

Selain kecepatan, kamu juga harus siap dana talangan untuk berbelanja. Karena sistem jastip ini adalah membelanjakan orang menggunakan uang pribadi kita terlebih dahulu. Ketika barang laku terjual, uang kita pun kembali aman.

Namun, jika produk tidak langsung terjual habis, otomatis modal awal belum kembali seratus persen. Sedangkan jastipper harus berbelanja lagi untuk pesanan produk selanjutnya.

Modal awal yang dibutuhkan tentu saja beragam. Tergantung pada harga produk yang akan dibeli. Rata-rata online shop yang menjadi langganan jastipper online ini mematok harga diatas seratus bahkan duaratus ribu rupiah per itemnya.

Sedangkan untuk biaya ongkos kirim, dihitung perkilogram yang biasa hanya muat 2 hingga 4 item. Nah, bisa diestimasi sendiri modal yang dibutuhkan, ya.

3. Persaingan harga yang kompetitif

Pexels.com/Oleg Magni
Pexels.com/Oleg Magni

Dalam bisnis jastip, sekecil apa pun selisih harga yang ditawarkan akan sangat menentukan. Tentu saja pelanggan akan mencari harga terbaik versi mereka. Sedangkan bagi jastiper, ini adalah tantangan besar bagaimana menjual barang dengan harga terjangkau dan mendapatkan untung besar.

Dalam hal ini, persoalan ongkos kirim biasanya menjadi kendalanya. Bagi jastiper yang lokasi tinggalnya dekat dengan toko penyedia barang (toko utama), bisa menjual dengan harga lebih murah daripada yang lebih jauh dari toko utama. Karena jumlah ongkos kirim pun berbeda.

4. Persaingan tidak sehat dengan jastiper fiktif

Pixabay.com/HutchRock
Pixabay.com/HutchRock

Maraknya fenomena jastip saat ini, juga membuka peluang bagi pelaku bisnis nakal. Jastipper fiktif menawarkan barang tanpa adanya barang. Mereka juga memberikan testimonial palsu untuk menggaet pelanggan. Hal ini tentu saja merugikan jastiper yang serius berjualan.

5. "Bertemu" dengan banyak karakter pelanggan, mulai menyenangkan hingga menyebalkan

Pexels/Helena Lopes
Pexels/Helena Lopes

Tantangan lain menjadi jastiper adalah harus bisa melayani pelanggan sepenuh hati. Tidak jarang kita akan “bertemu” dengan pelanggan yang cerewet, banyak menawar, banyak tanya namun tidak membeli, dan paling parah adalah pelanggan yang kabur setelah mendapatkan totalan.

Apa pun itu, kita tidak bisa memilih pelanggan, maka bersabar dan telaten adalah tips menghadapinya. Karena penilaian baik mereka juga penting untuk membangun citra toko online kita.

6. Harus rela meluangkan waktu untuk menunggu proses orderan

Unsplash.com/Bench Accounting
Unsplash.com/Bench Accounting

Toko penyedia barang yang biasa ramai dituju jastipper, kerap kali menggunakan sistem open order serentak untuk menjual barangnya. Oleh karena itu, harus siap sewaktu-waktu open order dibuka dan menunggu kepastian mendapatkan barang atau tidak. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 4 jam.

7. Keuntungannya bisa sekalian membeli barang yang kita inginkan, juga mengetahui kualitas produk setiap toko

Pixabay.com/rawpixel
Pixabay.com/rawpixel

Selain membelanjakan orang lain, jastiper juga bisa sekalian membelanjakan diri sendiri, lho. Harga yang diperoleh pun akan lebih murah karena sistem bagi ongkos kirim dengan pelanggan. Keuntungan lainnya yaitu mengetahui perbedaan kualitas barang setiap toko. Karena jastiper biasanya tidak hanya mengambil barang dari satu toko saja tapi banyak.

8. Bisa menghasilkan uang dari rumah

Unsplash.com/Sharon McCutcheon
Unsplash.com/Sharon McCutcheon

Berbisnis dari rumah saat ini memang sedang menjadi primadona. Tentu saja, jastip menjadi peluang besar bagi yang menginginkan sistem tersebut. Selain berbisnis, kamu juga bisa menyelesaikan pekerjaan rumah lainnya.

9. Kebahagiaan tak ternilai bisa membantu pelanggan mendapatkan barang incarannya

Unsplash/Brooke Cagle
Unsplash/Brooke Cagle

Selain keuntungan materi, kebahagiaan lain menjadi jastipper adalah bisa membantu orang lain mendapatkan barang yang diinginkan. Kendala waktu biasanya menjadi alasan kenapa orang menggunakan jastip. Oleh karena itu, bisnis ini sangat berjasa.

10. Terbiasa melayani banyak orang dan mengatur emosi

Pexels.com/Pixabay
Pexels.com/Pixabay

Menjadi jastiper seperti belajar menjadi customer service yang baik. Karena secara tidak langsung kita terhubung dengan banyak orang dari berbagai tempat dan karakter. Hal ini akan membuat kita terbiasa melayani orang serta mengatur emosi kita.

11. Mudah menjual produk second miliki pribadi dalam toko yang sama

Pexels.com/Leticia Ribeiro
Pexels.com/Leticia Ribeiro

Selain membelanjakan, kesempatan menjual barang second atau sering disebut preloved kita juga lebih mudah. Karena toko kita mendapatkan kepercayaan yang bagus dari pelanggan, tidak sulit untuk mempromosikan barang kita sendiri.

12. Menjadi update tren fashion terbaru

Pexels.com/Freestocks.org
Pexels.com/Freestocks.org

Jastiper sebenarnya adalah hobi yang dibayar. Banyak orang yang melakukan hal ini karena alasan sama, yaitu suka berbelanja. Dengan menjadi jastipper kita akan terus terupdate dengan tren fashion terkini dan banyak diminati.

Itulah suka dukanya menjadi seorang jastipper. Apa pun pekerjaan yang kita lakukan akan selalu ada risiko dan keuntungannya. Kamu tertarik untuk mencobanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi wahyu intani
EditorDwi wahyu intani
Follow Us

Latest in Business

See More

Artikel baru testing

04 Sep 2025, 10:48 WIBBusiness
Source: twitter.com/ineewspress (Bocoran bentuk HP Redmi A1)

Artikel mau di republish

04 Sep 2025, 09:45 WIBBusiness
pribadi

Cek internal link lagi

03 Sep 2025, 17:22 WIBBusiness
In Article 1.png

test

02 Sep 2025, 20:45 WIBBusiness
androidcentral.com

Artikel test

02 Sep 2025, 14:08 WIBBusiness
Nulla facilisi

dwedwe

01 Sep 2025, 14:39 WIBBusiness
Nulla facilisi

coba

01 Sep 2025, 14:25 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

sqs

30 Agu 2025, 00:00 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-dkd2

22 Agu 2025, 14:27 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-ul88

22 Agu 2025, 11:10 WIBBusiness
psy5.jpg

artikelPublish-m13q

22 Agu 2025, 11:00 WIBBusiness
doc/pribadi/IDN

test embed html

22 Agu 2025, 09:33 WIBBusiness