Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Komunitas Indonesia Offroad Indonesia membantu evakuasi mobil warga yang terbawa banjir di Pondok Gede (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Jakarta, IDN Times - Curah hujan yang tinggi di Jabodetabek menyebabkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (1/1). Selain menerjang rumah warga, banjir juga merendam mobil dan motor.

Banyak pula mobil dan motor yang mogok saat nekat melibas banjir. Nah, di antara keputusasaan warga melawan banjir, mendadak beredar video Isuzu Panther yang dengan santuynya melewati banjir setinggi kaca mobil.

Video tersebut kemudian viral di media sosial. Pertanyaan pun kemudian muncul: Benarkah mobil bermesin diesel seperti Isuzu Panther lebih kuat menerjang banjir ketimbang mobil bermesin bensin? 

1. Memakai sistem pembakaran Glow Plug

amazon.com

Pada mobil diesel sistem pembakarannya menggunakan glow plug. Berbeda dengan mobil bermesin bensin yang menggunakan busi.

Hal ini memang lebih menguntungkan bila dalam kondisi banjir, karena busi rentan mati jika rendam air yang akhirnya menyebabkan mobil mogok.

Namun, dengan sistem pembakaran yang agak sedikit lama menyebabkan performa mobil diesel kurang optimal ketika mesin dingin.

2. Sama seperti mobil bensin, mobil diesel akan mogok jika air masuk ruang mesin

Commons.wikimedia.org

Walaupun unggul dalam hal menerjang banjir, mobil diesel tetap sama dengan mobil bensin pada umumnya. Jika air masuk ke ruang bakar melalui filter udara, turbo lalu ke intake injection pump, mesin tetap akan mati seperti mobil bensin.

Pastikan tinggi air tidak melebihi posisi komponen tersebut bila ingin menerjang banjir.

3. Sebaiknya, kemudikan mobil dengan stabil saat menerjang banjir

(IDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda)

Selain itu, ada baiknya saat menerjang banjir kalian mesti mengemudikan mobil dengan pelan (kecepatan rendah dan pakai gigi 1 atau L di transmisi matik) dan konstan.

Hal ini bertujuan agak gelombang air tidak masuk ke dalam ruang mesin yang menyebabkan mogok. Tapi, lebih baik kalian cari jalan yang lebih aman ya gaes!

Editorial Team